4 Cara Memulihkan Indera Penciuman Karena Anosmia, Yang Perlu Kalian Coba

4 Cara Memulihkan Indera Penciuman Karena Anosmia, Yang Perlu Kalian Coba

infokeluargasehat.com – 4 Cara Memulihkan Indera Penciuman Karena Anosmia, Yang Perlu Kalian Coba. Anosmia adalah hilangnya indera penciuman. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara mengembalikan indera penciuman yang hilang akibat anosmia. Cara ini mudah dan praktis, sehingga kamu bisa melakukannya sendiri di rumah.

Anosmia terjadi ketika indra penciuman tidak mampu mencium sesuatu, seperti bau bunga atau bau yang menyengat. Penyebab alergi penciuman banyak, seperti hidung tersumbat akibat flu, polip hidung, dan COVID-19.

Pada penderita pilek, anosmia umumnya hilang saat pilek mereda. Sedangkan pada pasien COVID-19, anosmia akan berlangsung sedikit lebih lama dan dapat diatasi dengan melakukan beberapa cara untuk memulihkan indra penciuman, mulai dari senam penciuman hingga pemberian obat.

Cara Mengembalikan Indera Penciuman Karena Anosmia

Anosmia dapat mereda dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan dan ada juga yang bersifat permanen. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi anosmia yang bisa kamu coba di rumah untuk membantu mengembalikan indra penciuman kamu lebih cepat, di antaranya:

1. Latihan penciuman

Pelatihan penciuman dilakukan dengan mengkamulkan memori penciuman untuk mengaktifkan kembali saraf penciuman. Latihan ini melibatkan penciuman berulang kali dari beberapa aroma, seperti lemon, mawar, cengkeh, dan kayu putih.

Setiap aroma dihirup dalam-dalam selama 15-20 detik. Saat kamu menghirupnya, cobalah untuk mengingat seperti apa bau bahan-bahannya. Membayangkan bau suatu benda diduga dapat melatih kerja ujung saraf indera penciuman.

Cara mengembalikan indra penciuman yang satu ini bisa kamu lakukan 2-3 kali sehari selama minimal 3 bulan. Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan indera penciuman pada penderita COVID-19 yang mengalami anosmia setelah melakukan latihan ini.

2. Konsumsi teh jahe

Teh jahe juga dapat digunakan untuk mengobati anosmia. Jahe sendiri memiliki aroma yang khas dan menyengat yang dapat membantu kamu melatih indera penciuman kamu.

Selain itu, meminum teh jahe saat pilek dapat membantu kamu untuk mengurangi peradangan di saluran udara sekaligus mengurangi lendir yang menyumbat hidung.

Cara membuat teh jahe sangat mudah. kamu cukup merendam satu sendok makan jahe mentah yang sudah diiris dan ditumbuk ke dalam dua gelas air panas selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu, teh jahe siap dinikmati.

3. Irigasi hidung

Jika anosmia disebabkan oleh infeksi atau alergi, kamu dapat mencoba metode irigasi hidung untuk memulihkan indra penciuman kamu.

Metode ini dilakukan dengan menggunakan larutan garam yang dapat kamu beli tanpa resep atau membuatnya sendiri dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dan setengah sendok teh soda kue ke dalam 1 cangkir air matang.

Selanjutnya, masukkan larutan garam ke dalam botol semprot atau botol irigasi. Nah, berikut ini cara membersihkan bagian dalam hidung menggunakan larutan air garam:

  • Miringkan kepala kamu ke satu sisi tubuh kamu.
  • Semprotkan larutan garam ke salah satu lubang hidung secara perlahan dengan arah yang berlawanan dengan sisi kepala yang miring.
  • Biarkan larutan garam mengalir keluar dari lubang hidung atau mulut lainnya.

Ulangi cara ini untuk lubang hidung lainnya dan lakukan beberapa kali sehari untuk mengembalikan indra penciuman.

4. Konsumsi obat-obatan tertentu

Jika anosmia tidak membaik, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter kamu akan meresepkan obat untuk mengembalikan indra penciuman kamu, seperti:

  • Dekongestan
  • Antihistamin
  • Semprotan hidung steroid
  • Antibiotik

Penelitian menunjukkan bahwa latihan penciuman disertai dengan semprotan hidung steroid, dalam bentuk budesonide, dapat meningkatkan kemampuan penciuman dibandingkan dengan membersihkan bagian dalam hidung dengan larutan garam.

Jika beberapa cara mengembalikan indra penciuman di atas tidak mampu mengatasi anosmia yang kamu alami, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, terutama jika sudah menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan karena kurang nafsu makan, sesak napas. , atau depresi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *