Infokeluargasehat.com – 8 Cara Mudah Mengatasi Stres Saat Hamil dan Kenali Gejalanya. Berbagai perubahan yang terjadi selama kehamilan seringkali menimbulkan stres selama kehamilan. Meski kondisi ini umumnya normal, ibu hamil tetap perlu mengelola stres dengan baik agar tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi dirinya dan janinnya.
Stres saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari perubahan hormonal, proses kehamilan yang berat, atau ketegangan menjelang persalinan. Saat mengalami stres, ibu hamil akan kesulitan mengontrol emosi.
8 Cara Mudah Mengatasi Stres Saat Hamil dan Kenali Gejalanya
Jika tidak dikelola dengan baik, stres yang muncul selama kehamilan dapat meningkatkan risiko preeklamsia, keguguran, kelahiran prematur, hingga bayi berat lahir rendah. Saat sering stres, ibu hamil juga bisa lebih sering mengalami berbagai keluhan, seperti mual, sariawan, dan tidak nafsu makan.
Kenali Gejala Stres Saat Hamil
Meskipun umum, stres berkepanjangan atau kronis selama kehamilan dapat mempengaruhi kondisi ibu hamil dan janin. Saat stres, ibu hamil akan mengalami beberapa gejala, seperti:
- Sakit kepala
- Gangguan tidur
- Denyut nadinya berdetak kencang
- Merasa khawatir atau cemas
- Gampang marah
- Gangguan Makan
Peran suami dan keluarga sangat penting dalam mengelola stres yang dialami ibu hamil. Jika stres selama kehamilan dapat ditangani dengan baik, risiko gangguan kesehatan bagi ibu dan bayi dapat dikurangi.
Cara Mengatasi Stres Saat Hamil
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi stres saat hamil, antara lain:
1. Tidur yang cukup
Saat tidur, otak akan mengontrol saraf yang membantu tubuh mengatasi stres. Namun, mendapatkan tidur yang cukup bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan ibu hamil, terutama pada kehamilan trimester ketiga.
Untuk mendapatkan tidur yang nyaman, ibu hamil dapat mengatur suhu ruangan agar tetap sejuk atau tidur dengan posisi tertentu.
2. Mandi dengan air hangat
Mandi di air hangat diketahui bermanfaat, yaitu dapat mengurangi stres dan kecemasan selama kehamilan. Namun, air yang digunakan ibu hamil sebaiknya air hangat, bukan air panas.
3. Dengarkan musik favorit Anda
Mendengarkan musik setidaknya selama 30 menit dipercaya dapat mengurangi kadar kortisol atau hormon dalam tubuh. Oleh karena itu, ibu hamil dapat menghadapi stres kehamilan.
4. Lakukan olahraga secara teratur
Saat Anda berolahraga, tubuh Anda melepaskan endorfin, yang dapat membantu mengurangi stres. Pilih aktivitas yang aman untuk ibu hamil, seperti yoga, pilates, jalan kaki, dan berenang. Berolahraga selama 10 hingga 20 menit dapat membantu ibu hamil mengatasi stres yang mereka alami.
Ibu hamil juga bisa mencoba teknik meditasi, seperti mindfulness, untuk mengatasi kecemasan, stres, dan depresi.
5. Makan makanan sehat
Stres bisa membuat ibu hamil ingin makan atau ngemil sepanjang waktu. Ingatlah bahwa makan besar atau camilan yang dikonsumsi ibu hamil itu sehat dan menyehatkan. Jangan makan makanan cepat saji dan makan terlalu banyak gula. Selain itu, perbanyak minum air putih dan jangan melewatkan sarapan.
6. Minta bantuan orang lain
Stres selama kehamilan dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan, baik di rumah maupun di tempat kerja. Untuk mengatasinya, ibu hamil dapat meminta bantuan pasangannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau meminta bantuan rekan kerja jika pekerjaan tersebut terlalu membebani fisik atau mental.
7. Ikuti kelas khusus ibu hamil
Salah satu penyebab stres saat hamil adalah rasa takut melahirkan dan merawat bayi yang baru lahir. Untuk mengatasi ketakutan tersebut, ibu hamil dan pasangannya dapat mengikuti kelas prenatal dan antenatal yang biasanya tersedia di rumah sakit.
8. Sampaikan keluhan Anda kepada orang-orang terdekat
Ceritakan tentang apa yang ibu hamil rasakan kepada orang terdekat, baik keluarga, pasangan, atau teman terdekat. Dukungan mereka tentu sangat berarti bagi ibu hamil dalam menghadapi stres selama kehamilan.
Hindari juga membandingkan kondisi ibu hamil dengan orang lain, karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda.
Kecemasan selama kehamilan sering terjadi pada ibu hamil. Namun, kondisi ini harus dikelola dengan baik untuk menghindari stres jangka panjang yang berdampak pada kesehatan ibu dan anak.
Jika beberapa cara di atas tidak mampu mengatasi stres saat hamil, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang tepat.
