Berita Utama

6 Macam Penyakit Kuku yang Bisa Menjadi Gejala Serius Jika Tidak Segera Diobati

Kuku bukan hanya cerminan kebersihan dan kesehatan diri, tetapi juga bisa menjadi indikator berbagai kondisi medis. Beragam penyakit kuku dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu mengetahui berbagai macam penyakit kuku ini penting untuk menjaga kesehatan kuku dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Bagi yang ingin mengetahui macam penyakit kuku ini maka bisa simak selengkapnya pada uraian di bawah ini. Berikut penjelasannya:

1. Sindrom Kuku Kuning

Macam penyakit kuku yang pertama ini adalah sindrom kuku yang berwarna kuning. Sindrom kuku kuning adalah kondisi yang menyebabkan kuku menjadi lebih tebal dan pertumbuhannya lebih lambat dari biasanya.

Kuku yang terkena sindrom ini sering kali kehilangan kutikulanya, dan dalam kasus yang parah, bisa terlepas dari jari. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan gangguan pada sistem limfatik, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, serta penyakit seperti rheumatoid arthritis.

Masalah pernapasan kronis, termasuk sinusitis dan bronkitis, juga dapat menjadi penyebabnya. Selain itu, penumpukan cairan di paru-paru yang dikenal sebagai efusi pleura juga dapat berkontribusi terhadap terjadinya sindrom kuku kuning.

2. Jari Tabuh (Clubbing Fingers)

Jari tabuh adalah kondisi di mana ujung jari dan kuku membulat dan mengeras, menyerupai bentuk tabuh. Kondisi ini biasanya terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah selama jangka waktu yang lama.

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan jari tabuh antara lain penyakit paru-paru kronis, seperti fibrosis paru dan bronkiektasis, penyakit jantung bawaan, serta gangguan hati dan usus seperti penyakit Crohn. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke ujung jari yang merangsang pertumbuhan jaringan.

3. Garis Mees

Garis Mees adalah garis putih melintang yang muncul pada kuku dan sering kali merupakan tanda keracunan arsenik. Kondisi ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1919 oleh seorang dokter Belanda bernama R.A. Mees.

Garis ini tidak hanya bisa menjadi indikator keracunan arsenik tetapi juga dapat muncul akibat keracunan logam berat lainnya atau sebagai tanda dari penyakit sistemik seperti gagal ginjal. Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan tes darah untuk mendeteksi kadar arsenik dalam tubuh.

4. Koilonikia

Koilonikia, atau kuku sendok, adalah kondisi di mana kuku melengkung keluar, menyerupai bentuk sendok. Ini bisa menjadi tanda berbagai kondisi medis, termasuk anemia defisiensi besi, dimana tubuh kekurangan zat besi untuk memproduksi hemoglobin yang cukup.

Selain itu, koilonikia dapat menunjukkan gangguan jantung, lupus erythematosus sistemik, dan hipotiroidisme. Pemeriksaan medis dan tes darah biasanya diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi ini.

5. Leukonikia

Leukonikia adalah kondisi yang ditandai oleh munculnya garis atau titik putih yang tidak beraturan pada kuku. Biasanya, leukonikia tidak berbahaya dan disebabkan oleh trauma pada dasar kuku atau matriks kuku.

Namun, dalam beberapa kasus, leukonikia dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kekurangan nutrisi, penyakit menular, gangguan metabolik, atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu. Penilaian medis mungkin diperlukan jika leukonikia muncul secara tiba-tiba atau meluas.

6. Kuku Berlekuk (pitting nails)

Kuku berlekuk atau pitting nails adalah kondisi di mana permukaan kuku memiliki lekukan-lekukan kecil. Ini adalah tanda umum dari psoriasis, penyakit autoimun yang menyebabkan kulit menjadi kering, merah, dan bersisik.

Selain psoriasis, kuku berlekuk juga dapat terkait dengan kondisi lain seperti alopecia areata, eksim, dan artritis psoriatik. Penanganan kondisi ini biasanya memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan perawatan kulit serta terapi medis yang sesuai.

Menjaga kesehatan kuku sama pentingnya dengan merawat bagian tubuh lainnya. Berbagai macam penyakit kuku, mulai dari infeksi jamur hingga gangguan autoimun, bisa menjadi indikator awal masalah kesehatan yang lebih serius.

Penting untuk tidak mengabaikan perubahan pada kuku dan segera mencari bantuan medis jika ada tanda-tanda yang mencurigakan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang macam penyakit kuku dan cara pencegahannya, maka dapat menjaga kuku tetap sehat dan kuat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button