Berita Utama

6 Dampak Makan Gula Berlebihan Bagi Kesehatan, Salah Satunya Obesitas

Makanan dan minuman yang mengandung gula sangatlah menggugah selera dan bisa membuat ketagihan. Namun, di balik kenikmatannya, terdapat beberapa dampak makan gula berlebihan yang bisa dialami oleh sebagian orang.

Seperti yang telah diketahui bahwa, gula sering kali diibaratkan sebagai benda berkekuatan ganda. Meskipun memberikan kenikmatan tak tertandingi saat dikonsumsi, gula juga dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Gula diperlukan oleh tubuh untuk menyediakan energi dan disimpan sebagai glukosa dalam darah. Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin tinggi kadar gula dalam tubuh Anda.

Studi menunjukkan bahwa tingkat gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan beberapa dampak yang dapat ditimbulkan jika mengkonsumsi gula secara berlebihan:

1. Karies Gigi

Karies gigi terjadi karena bakteri dalam mulut memecah sisa karbohidrat dari makanan menjadi asam setelah mencerna gula. Asam ini dapat mengikis lapisan luar gigi, yang mengakibatkan lubang atau karies. Orang yang mengkonsumsi camilan manis secara rutin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan karies gigi.

2. Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes

Umumnya diketahui bahwa konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, karena gula dapat mengganggu fungsi pankreas dalam mengatur kadar insulin.

Insulin sendiri penting untuk mengatur metabolisme gula dalam tubuh. Jika kadar insulin tidak optimal, maka kadar gula darah dapat meningkat, yang merupakan faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit diabetes.

3. Terkena Perlemakan Hati

Gula yang masuk ke dalam aliran darah setelah dicerna akan dipecah menjadi glukosa dan fruktosa. Namun, tubuh tidak memproduksi fruktosa secara alami dalam jumlah yang signifikan karena kebutuhannya yang terbatas.

Sebagai hasilnya, dampak makan gula berlebihan dapat menyebabkan akumulasi fruktosa yang berlebihan dalam tubuh, yang dapat menimbulkan beban pada hati dan mengakibatkan perlemakan hati. kondisi ini dapat memicu timbulnya masalah kesehatan yang serius.

4. Resiko Terkena Penyakit Jantung

Gula dapat berbahaya bagi kesehatan karena berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine tahun 2014, konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, gula berlebih juga dapat menyebabkan peningkatan lemak hati, produksi trigliserida yang lebih tinggi, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Ketiga faktor ini diketahui menjadi kontributor utama terhadap penyakit jantung dan masalah kesehatan pembuluh darah.

5. Resiko Obesitas

Konsumsi gula dapat mempengaruhi aktivitas hormon dalam tubuh yang mengatur berat badan seseorang, termasuk hormon leptin yang bertanggung jawab atas sensasi kenyang. Peningkatan asupan gula dapat menyebabkan resistensi terhadap hormon leptin.

Akibatnya, makanan yang kaya gula dapat menghambat sinyal-sinyal otak yang menginformasikan kapan sebaiknya berhenti makan. Hal ini dapat mengakibatkan terus-menerusnya rasa lapar dan hilangnya kemampuan untuk mengenali rasa kenyang.

Untuk mengatasi rasa lapar yang tidak terpuaskan, seseorang cenderung makan secara berlebihan secara berulang-ulang. Kebiasaan makan seperti ini dapat meningkatkan risiko mengalami obesitas.

6. Meningkatkan Risiko Depresi

Efek negatif dari konsumsi berlebihan gula yang juga perlu diperhatikan adalah depresi. Pola makan yang banyak mengandung makanan olahan, termasuk makanan dengan kandungan gula tinggi seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mengalami depresi.

Itulah beberapa dampak makan gula berlebihan yang bisa dialami oleh beberapa orang. Oleh karenanya, sebaiknya batasi untuk pengonsumsian gula di setiap kegiatan dan ubah pola hidup agar lebih sehat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button