Berita Utama

5 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan Pada Wanita Ternyata Stres Salah Satunya

Bagi wanita, rambut adalah aset berharga yang perlu dirawat dengan baik. Masalah rambut sering muncul dan memerlukan perhatian khusus. Salah satu masalah yang umum terjadi adalah kerontokan rambut. Sebenarnya ada beberapa penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita yang harus diwaspadai.

Seperti yang telah diketahui bahwa, kehilangan antara 50 hingga 100 helai rambut per hari dianggap normal. Namun, jika jumlahnya melebihi batas tersebut, bisa menjadi indikasi kerontokan yang tidak wajar.

Kerontokan rambut yang berlebihan biasanya disebabkan oleh berbagai faktor. Sementara kerontokan dalam jumlah normal tidak menyebabkan kebotakan karena rambut baru akan tumbuh menggantikan yang rontok, situasi ini berbeda jika kerontokan terjadi secara berlebihan.

Untuk itu, dalam penjelasan ini akan diberikan uraian terkait dengan beberapa penyebab dari kerontokan rambut yang cukup berlebihan bagi para wanita. Berikut diantaranya:

1. Stres

Ada anggapan bahwa stres hanya dialami oleh orang dewasa, padahal kenyataannya stres juga bisa mempengaruhi orang yang masih muda. Salah satu efek dari stres yang tidak ditangani dengan baik adalah kerontokan rambut.

Folikel rambut sangat peka terhadap stres, baik yang bersifat fisik maupun emosional. Wanita muda yang mengalami stres berat bisa mengalami kerontokan rambut yang serius, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penipisan rambut atau kebotakan.

Untuk mengatasi stres, kamu tidak perlu melakukan usaha yang berlebihan. Setiap orang memiliki kemampuan untuk mengelola stres secara mandiri. Cobalah untuk menenangkan diri dan lebih banyak beristirahat. Jika stres disebabkan oleh suatu masalah, carilah solusi untuk mengatasi masalah tersebut secara bertahap.

2. Kondisi Kulit Kepala yang Tidak Ternutrisi

Sering kali, orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin belum sepenuhnya memperhatikan kebutuhan nutrisi mereka, meskipun merasa telah melakukan berbagai usaha.

Perlu diingat bahwa kulit kepala yang tidak sehat dapat mengakibatkan peradangan, yang kemudian mempengaruhi pertumbuhan rambut.

Jika kondisi ini tidak diatasi, bisa berujung pada masalah seperti kerontokan rambut, ketombe, psoriasis, atau dermatitis seboroik. Jika ketombe merupakan penyebab kerontokan rambut, langkah yang diperlukan adalah mengatasi ketombe tersebut.

3. Faktor Hormon/Genetik

Kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik sering dikenal sebagai alopesia androgenik, yaitu kebotakan yang diturunkan dari keluarga dan mempengaruhi pola pertumbuhan rambut di bagian tertentu dari kepala.

Alopesia androgenik umumnya terjadi pada orang dewasa, tetapi wanita muda yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini juga berisiko mengalami kerontokan rambut yang signifikan.

Selain faktor genetik, ketidakseimbangan hormon juga dapat menjadi penyebab rambut rontok pada wanita muda. Ketidakseimbangan ini bisa disebabkan oleh kondisi bawaan atau oleh penyakit seperti gangguan tiroid, sindrom polikistik ovarium, dan diabetes.

4. Pasca Melahirkan

Faktor ini sering dialami oleh wanita yang mengalami kerontokan rambut yang berlebihan setelah melahirkan. Meskipun kerontokan tidak langsung terjadi setelah persalinan, umumnya masalah ini muncul sekitar tiga bulan setelah melahirkan.

Kerontokan rambut ini dipicu oleh perubahan hormon yang mempengaruhi kesehatan rambut. Selama masa kehamilan, wanita cenderung mengalami penurunan kerontokan rambut dan rambut terasa lebih tebal.

Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen, yang memperpanjang fase pertumbuhan rambut. Namun, setelah melahirkan, produksi estrogen kembali ke tingkat normal, sehingga mengakibatkan kerontokan rambut yang lebih signifikan.

5. Terlalu Sering Menggunakan Pengering Rambut & Mewarnai Rambut

Beraktivitas dengan rambut yang masih basah seringkali kurang disukai, terutama bagi perempuan yang sehari-harinya menggunakan penutup kepala. Oleh karena itu, menggunakan hair dryer menjadi solusi yang praktis untuk mengeringkan rambut dengan cepat, memungkinkan keramas kapan saja.

Namun, penggunaan hair dryer yang terlalu sering dapat menyebabkan rambut menjadi mudah rontok. Selain hair dryer, alat penata rambut seperti catokan juga dapat berkontribusi pada kerontokan, terutama jika suhu yang digunakan terlalu tinggi saat mengeringkan atau menata rambut.

Itulah uraian terkait dengan beberapa penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita yang harus diwaspadai. Sehingga tentu bisa dilakukan pencegahan agar tidak semakin parah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button