4 Cara Mengatasi Mata Perih dan Panas Jika Dilihat Berdasarkan Penyebabnya
Mata yang terasa perih dan panas dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Seringkali, Anda merasa ingin mengucek mata, meskipun ini bukan solusi yang tepat. Cara mengatasi mata perih dan panas ini bisa dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
Mata perih, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Selain itu, jika Anda sering mengalami rasa perih pada mata, hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan pada mata Anda.
Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan? Terdapat berbagai cara untuk meredakan mata perih dan panas, yang tentunya bergantung pada penyebabnya. Berikut uraian lengkapnya:
1. Mata Kering
Sindrom mata kering adalah keadaan di mana kelenjar air mata tidak menghasilkan cukup air mata. Air mata sendiri berfungsi untuk menjaga kelembapan kelopak mata, sehingga mencegah rasa tidak nyaman atau perih.
Kondisi ini cenderung lebih umum terjadi pada wanita dan orang yang lebih tua. Selain rasa perih, gejala lain yang mungkin muncul adalah kemerahan pada mata, nyeri, kelopak mata yang terasa berat, serta penglihatan yang kabur.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa menggunakan tetes mata yang dirancang khusus untuk mengatasi mata kering atau air mata buatan. Selain itu, meningkatkan konsumsi makanan yang kaya omega-3.
Selain itu juga memperbanyak asupan air juga bisa membantu. Sementara itu, mengenakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan dapat melindungi mata dari kekeringan yang lebih parah.
2. Fotokeratitis
Fotokeratitis merupakan kondisi peradangan pada mata yang disebabkan oleh paparan berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Ketika mata terpapar sinar matahari secara berlebihan, biasanya akan muncul sensasi terbakar.
Selain merasakan rasa terbakar, Anda mungkin juga mengalami berbagai gejala lainnya, seperti peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, rasa nyeri pada mata, produksi air mata yang berlebih, dan penglihatan yang tampak disertai lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya.
Umumnya, gejala fotokeratitis dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah terpapar. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mempercepat proses penyembuhan dari masalah ini.
3. Alergi konjungtivitis
Alergi pada mata, yang dikenal sebagai konjungtivitis alergi, terjadi ketika partikel asing masuk ke dalam mata. Sebagai respons terhadap kehadiran zat tersebut, tubuh memproduksi histamin, yaitu senyawa yang dilepaskan saat terjadinya reaksi alergi atau infeksi. Hal ini mengakibatkan gejala seperti kemerahan dan rasa gatal pada mata.
Untuk mengatasi rasa perih pada mata yang disebabkan oleh reaksi alergi, langkah pertama yang harus diambil adalah menghindari kontak dengan pemicu alergi. Anda perlu menjauhkan diri dari sumber alergi tersebut atau pindah ke tempat yang lebih aman.
4. Pterigium
Pterigium merupakan pertumbuhan jaringan berbentuk segitiga yang berwarna merah muda, biasanya muncul di bagian putih mata. Pertumbuhan ini umumnya terjadi pada area kornea dekat hidung dan dapat meluas menuju pupil (bagian hitam mata).
Jika Anda mengalami rasa perih dan panas akibat pterigium, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Meskipun pterigium bukanlah pertumbuhan yang bersifat kanker, satu-satunya cara untuk menghilangkan jaringan merah muda yang mengganggu ini adalah melalui prosedur operasi. Sebagai langkah sementara, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep kortikosteroid untuk meredakan peradangan yang terjadi.
Itulah beberapa cara mengatasi mata perih dan panas jika dilihat dari penyebab yang mendasarinya. Jika terjadi keluhan yang berkelanjutan, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter terkait agar tidak semakin memburuk.