Muncul Benjolan di Ketiak Sakit Ketika Ditekan? Ini Penyebabnya
Muncul benjolan di ketiak sakit ketika ditekan ini pada umumnya disebabkan oleh penyumbatan dan peradangan pada folikel rambut. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Dengan memahami penyebabnya, kita dapat mencegah dan mengatasi benjolan nyeri di ketiak dengan lebih efektif. Benjolan nyeri ini dapat muncul dalam berbagai ukuran dan dapat terletak di bagian atas, tengah, atau bawah ketiak.
Umumnya, benjolan di area ketiak tidak menimbulkan bahaya. Namun, dalam beberapa kasus, benjolan tersebut bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan diagnosis dari dokter guna menentukan tingkat keparahan benjolan yang muncul di sekitar ketiak tersebut.
Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan beberapa uraian terkait dengan apa saja penyebab yang mendasarinya. Berikut uraiannya:
1. Jerawat
Saat kelenjar sebasea di area ketiak menghasilkan sebum (minyak) dalam jumlah yang berlebihan, ini bisa mengakibatkan penumpukan sebum yang menyumbat pori-pori atau folikel rambut. Hal ini dapat menyebabkan munculnya benjolan yang menyakitkan jika ditekan, yang dikenal sebagai jerawat.
Selain penumpukan sebum, jerawat di ketiak juga dapat dipicu oleh akumulasi sel-sel kulit mati, kotoran, atau bakteri.
2. Rambut Tumbuh ke Dalam
Mencukur atau mencabut rambut ketiak secara rutin dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang terbenam ke dalam kulit. Biasanya, rambut tumbuh dari folikel dan menembus lapisan kulit dengan baik.
Namun, pada kasus di mana rambut tumbuh ke dalam, ujung rambut terjebak dalam folikel dan melengkung, sehingga masuk ke dalam kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi pada area kulit di sekitar rambut yang tumbuh ke dalam, yang dapat mengakibatkan munculnya benjolan di ketiak dan rasa sakit saat area tersebut ditekan.
3. Hidradenitis Suppurativa
Berbeda dengan jerawat yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat minyak, sel-sel kulit mati, kotoran, dan bakteri, hidradenitis suppurativa muncul ketika folikel rambut di area ketiak terhambat oleh keringat dan keratin, yang merupakan protein kulit.
Situasi ini memicu pertumbuhan bakteri di dalam folikel, sehingga menyebabkan peradangan dan menghasilkan benjolan yang terasa nyeri ketika ditekan.
Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, namun mereka yang baru saja melewati masa pubertas, terutama di rentang usia 21 hingga 29 tahun, lebih berisiko untuk mengalaminya.
4. Bisul
Kulit yang lembap dan cenderung berkeringat, terutama di area ketiak, lebih rentan terhadap iritasi akibat gesekan yang berlebihan. Kondisi ini dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bisul, yakni Staphylococcus aureus.
Bisul sering kali diawali dengan kemunculan benjolan yang terasa nyeri saat ditekan di daerah ketiak. Benjolan tersebut biasanya kecil dan memiliki warna merah atau keunguan. Namun, seiring waktu, bisul dapat membesar dan mengandung nanah.
5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening adalah komponen penting dari sistem imun yang tersebar di berbagai bagian tubuh, termasuk di area ketiak. Fungsi utama kelenjar ini adalah melawan infeksi dengan menangkap serta menghancurkan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh.
Saat tubuh berjuang melawan infeksi, kelenjar yang ukurannya sebanding dengan biji kacang ini dapat mengalami pembengkakan, yang menyebabkan timbulnya benjolan di ketiak dan nyeri saat ditekan. Selain di ketiak, benjolan juga dapat muncul di area lain yang memiliki kelenjar getah bening, seperti di leher dan pangkal paha.
Itulah beberapa penyebab dari muncul benjolan di ketiak sakit ketika ditekan. Namun tentu jika muncul benjolan tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada dokter yang bersangkutan.