6 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Operasi Agar Segera Pulih
Setelah menjalani operasi, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, salah satunya adalah gorengan. Selain itu, ada berbagai jenis makanan lain yang perlu dijauhkan untuk mendukung proses pemulihan pasien.
Sebagai alternatif, dokter biasanya menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan dan daging tanpa lemak. Jenis makanan yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan tubuh, termasuk dalam proses pemulihan setelah sakit atau pasca operasi.
Lamanya pemulihan pasca operasi bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis operasi yang dilakukan.
Untuk itu, harus menghindari beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan setelah melakukan operasi. Berikut diantaranya:
1. Makanan Pedas
Makanan dengan rasa pedas, seperti sambal atau ayam geprek, dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan dan menyulitkan proses pencernaan itu sendiri. Hal ini dapat menghambat pemulihan tubuh, terutama setelah menjalani prosedur medis atau operasi pada bagian usus, seperti kolonoskopi.
Selain itu, makanan pedas juga berpotensi memperburuk gejala mual yang sering timbul sebagai efek samping dari obat bius atau anestesi yang diberikan selama operasi. Karena itu, makanan pedas umumnya tidak disarankan untuk dikonsumsi setelah menjalani prosedur medis atau operasi.
2. Makanan Siap Saji
Makanan cepat saji seperti piza dan burger umumnya mengandung sedikit serat dan kurang memiliki kandungan nutrisi yang seimbang. Meskipun makanan ini kaya akan kalori, lemak jenuh, dan garam, mereka memiliki kandungan protein yang sangat rendah.
Padahal, protein adalah salah satu nutrisi penting yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mempercepat pemulihan pascaoperasi. Oleh karena itu, makanan cepat saji sebaiknya dihindari setelah menjalani prosedur bedah.
3. Daging Merah
Daging merah dan daging olahan sebaiknya dihindari setelah menjalani operasi karena kandungan lemak jenuh yang tinggi. Asupan lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan pada saluran pencernaan, yang bisa menyebabkan keluhan seperti sakit perut atau sembelit.
Namun, hal ini tidak berarti kamu harus sepenuhnya menghindari konsumsi daging. Sebagai alternatif yang lebih sehat, kamu bisa memilih daging ayam tanpa kulit, ikan, atau makanan laut. Jenis daging ini kaya akan protein dan rendah lemak, sehingga lebih baik untuk mendukung proses pemulihan tubuh.
4. Susu dan Olahan Susu
Susu dan produk olahannya dikenal sebagai sumber nutrisi penting, terutama kalsium dan vitamin D. Namun, setelah menjalani operasi, kondisi perut bisa menjadi lebih sensitif, sehingga proses pencernaan makanan ini menjadi lebih sulit.
Jika tidak tercerna dengan baik, konsumsi olahan susu dapat menyebabkan perut kembung. Selain itu, makanan ini sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki riwayat intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu.
5. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang mengandung banyak gula dapat memperlambat proses pencernaan, yang berisiko menyebabkan rasa kembung. Kondisi ini dapat membuat pemulihan setelah operasi menjadi tidak nyaman.
Selain itu, konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Jika kadar gula darah tidak terkendali dan terlalu tinggi, hal ini bisa menghambat proses penyembuhan luka pascaoperasi.
6. Gorengan
Gorengan biasanya mengandung kadar lemak yang tinggi dan sulit dicerna oleh tubuh, sehingga bisa bertahan lebih lama di dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat memperburuk perasaan kembung setelah menjalani operasi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi makanan seperti tahu goreng, tempe goreng, bakwan, atau kentang goreng setelah operasi.
Itulah beberapa makanan yang tidak boleh dimakan setelah operasi. Dengan menghindari makanan tersebut, maka tahap penyembuhan akan jauh lebih cepat.