Apakah Penyakit Asma Bisa Menular? Cek Dulu Faktanya!
Asma yang seringkali menimbulkan sejumlah gejala tak nyaman memicu munculnya pertanyaan, “Apakah penyakit asma bisa menular?” Secara umum, asma adalah gangguan pada saluran pernapasan yang menimbulkan gejala berupa nyeri di dada, sesak napas, dan batuk.
Penyakit asma dikategorikan sebagai salah satu penyakit alergi yang penyebabnya belum dapat dipastikan hingga saat ini. Akan tetapi, sebagian orang percaya bahwa asma dapat menular. Untuk mengetahui kebenarannya, silakan cek faktanya di sini.
1. Asma Tidak Disebabkan oleh Virus atau Bakteri
Penyebab asma bukanlah virus atau bakteri. Dengan begitu, asma tidak menular. Walaupun begitu, gejala asma dapat dipicu oleh berbagai faktor yang membuat pengidapnya harus ekstra hati-hati terhadap berbagai faktor tersebut.
Faktor pemicu asma berbeda-beda pada tiap orang. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Alergen udara, seperti bulu binatang peliharaan, serbuk sari, serbuk sari, debu, dan aroma parfum yang kuat.
- Infeksi saluran pernapasan, seperti flu.
- Aktivitas fisik yang cenderung berlebihan.
- Udara dingin.
- Obat-obatan tertentu, seperti aspirin.
- Emosi dan stres.
- Pengawet tambahan pada beberapa jenis makanan dan minuman.
2. Asma Disebabkan oleh Kombinasi Faktor Lingkungan dan Genetik
Asma bisa diturunkan dalam keluarga. Anak yang terlahir dari ibu yang mengidap asma akan berisiko tiga kali lebih tinggi mengidap penyakit tersebut. Jika ayahnya yang mengidap asma, risikonya 2,5 kali lebih tinggi.
Jika begitu, apakah penyakit asma bisa menular? Berdasarkan penjelasan diatas, seseorang mengidap asma bukan karena ketularan oleh orang lain. Melainkan karena kombinasi dari faktor lingkungan dan genetik. Jadi, jawabannya adalah asma tidak menular.
3. Gejalanya Terkadang Bisa Mirip dengan Penyakit Lain yang Menular
Jika seseorang telah didiagnosis dengan tepat oleh dokter bahwa dia mengidap asma, dia tidak akan menularkan penyakit asmanya tersebut. Baik itu melalui kontak langsung maupun pemakaian alat pribadi seperti alat makan dan selimut secara bersama.
Namun, ada kalanya seseorang dianggap memiliki penyakit asma, padahal ternyata penyakitnya tersebut bukanlah asma. Hal ini bisa terjadi karena asma seringkali memiliki gejala yang mirip dengan penyakit paru lainnya yang dapat menular.
Penyakit paru yang menular contohnya adalah paru-paru basah yang dikenal dengan sebutan pneumonia dan tuberkulosis paru. Oleh karena itu, jika timbul keragu-raguan, orang tersebut harus diperiksa dengan cermat oleh dokter yang ahli di bidangnya.
Dokter akan mendiagnosis asma berdasarkan gejala khas penyakit ini. Terkadang diperlukan juga tes spirometri untuk mengetahui kondisi paru-paru secara tepat, juga tes alergi untuk mengetahui faktor pemicunya. Adapun gejala asma adalah sebagai berikut:
- Batuk terus-menerus yang terjadi pada pagi dan malam hari.
- Sulit untuk bernapas dan dada terasa sesak.
- Mengalami serangan asma ketika dipicu oleh alergi atau aktivitas fisik.
4. Pengidap Asma Dapat Menularkan Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
Apakah penyakit asma bisa menular? Jawabannya adalah tidak. Akan tetapi, jika pengidap asma menderita penyakit lain yang disebabkan oleh virus, dia dapat menularkan penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut kepada orang lain.
Contoh penyakit akibat virus adalah influenza, tuberkulosis, cacar air, dan tifus. Untuk mencegah tertular dari penyakit-penyakit tersebut, pengidap asma atau bukan, disarankan selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
Penyakit asma diketahui bisa diturunkan dalam keluarga. Tidak heran bila kemudian banyak orang khawatir tentang kemungkinan apakah penyakit asma bisa menular. Setelah membaca fakta-fakta yang disebutkan di atas, jelas bahwa jawabannya adalah “asma tidak menular”.