Berita Utama

Apakah Bisul Menular? Simak Penjelasannya Secara Detail!

Bisul merupakan salah satu masalah kulit yang tidak memandang usia karena dewasa maupun anak-anak bisa mengalaminya. Lantas apakah bisul menular? Tentunya menjadi pertanyaan bagi setiap orang yang khawatir mengalami masalah kulit ini.

Seseorang yang mengalami bisul akan dicirikan dengan adanya benjolan pada bagian kulit tertentu. Selain itu, bisul juga akan menimbulkan rasa nyeri ketika disentuh yang didalamnya dapat berupa darah kotor dan nanah.

Apakah Bisul Dapat Menular?

Adanya bakteri stafilokokus yang dalam keadaan infeksi dapat membuat seseorang mengalami bisul pada kulitnya. Gejala awal yang paling sering dirasakan adalah adanya benjolan pada kulit saat diraba dan perubahan warna kemerahan.

Selain memerah, kulit di sekitar benjolan biasanya juga akan membengkak dan terasa hangat ketika disentuh. Benjolan juga bisa memiliki titik putih ataupun kuning pada bagian ujungnya yang bisa pecah dan mengeluarkan nanah.

Pada umumnya bagian dari tubuh yang biasanya terkena penyakit bisul adalah ketiak, wajah, bahu dan leher. Tidak hanya di bagian atas tubuh, bagian bawah tubuh seperti bokong dan paha juga bisa terkena bisul.

Jika ada yang bertanya apakah bisul menular, jawabannya adalah “Iya” bahwa bisul ternyata bisa menular. Kondisi bisul dapat menular adalah fakta karena memang bisa dialami oleh setiap penderitanya kepada orang lain.

Bisul dapat menular ketika bisul pada kulit penderitanya pecah akibat infeksi pada bakteri yang ada di dalam bisulnya. Pecahnya bisul di bagian tubuh tertentu dapat membuatnya tumbuh lagi di bagian kulit lainnya.

Tidak hanya dapat menjalar ke bagian kulit lainnya, bisul juga dapat menular ke orang lain di sekitar penderitanya. Hal ini lebih mudah terjadi apalagi ketika seseorang sedang mempunyai luka dan terkena tumpahan nanah bisul.

Seseorang yang menderita bisul kecil bisa sembuh dalam kurun waktu 2 minggu dengan syarat melakukan perawatan yang tepat. Tetapi, jika bisul yang muncul memburuk perlu segera dilakukan pengobatan untuk mencegah kondisi semakin parah.

Faktor Risiko Bisul Menular

Apakah bisul menular? Menjadi salah satu pertanyaan yang sering dikhawatirkan banyak orang yang sudah mengalaminya. Berikut adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko bisul menular pada bagian kulit lain atau orang lain:

  • Adanya kontak langsung dengan orang lain yang sedang menderita penyakit bisul, contohnya adalah tinggal serumah dengan penderitanya.
  • Kondisi daya tahan tubuh bisa meningkatkan risiko tertular bisul, contohnya adalah orang yang menderita diabetes, sedang menjalani kemoterapi atau sedang menderita HIV.
  • Seseorang yang sedang mengalami masalah kulit seperti scabies, eksim dan kulit berjerawat juga berisiko untuk tertular bisul.
  • Kebersihan menjadi sumber kesehatan sehingga bagi seseorang yang memiliki kebersihan kurang berisiko tinggi untuk menderita bisul, hal ini termasuk kebersihan lingkungan maupun pribadi.
  • Bagi seseorang yang mengalami kebutuhan nutrisi tidak baik atau sedang menderita obesitas juga berpeluang untuk tertular penyakit bisul.
  • Faktor risiko lain yang juga bisa menyebabkan tertular bisul adalah terpaparnya dengan senyawa kimia berbahaya, dimana senyawa kimia berbahaya tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
  • Banyak juga masyarakat yang beranggapan bahwa bisul disebabkan oleh konsumsi telur yang berlebihan. Akan tetapi, hal ini belum terbukti dengan benar dan masih perlu diteliti lebih lanjut.

Penderitanya juga perlu tahu bahwa benjolan yang mungkin timbul saat terkena bisul pada umumnya hanyalah satu. Akan tetapi, jika tumbuh dalam jumlah banyak maka disebut dengan karbunkel atau bisul sabut.

Pertanyaan apakah bisul menular? Tentunya jawabannya adalah “Iya” dengan berbagai faktor yang dapat meningkatkan resiko nya. Kebiasaan yang kurang baik dalam merawat kulit bisa menjadi salah satu faktor risiko bisul dapat menular.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button