5 Penyebab Bisul Pada Bayi yang Sering Terjadi, Moms Wajib Tahu!
Ada beberapa penyebab bisul pada bayi yang berbentuk benjolan dan terdapat nanah di dalamnya serta butuh perawatan tepat. Bagian tubuh yang biasanya sering kali muncul penyakit tersebut adalah wajah, ketiak, leher, paha, bokong, dan selangkangan.
Penyakit bisul ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi yang cukup sering adalah karena adanya infeksi yang terjadi pada kulit. Bisul biasanya mengandung nanah dan menyebabkan rasa sakit sehingga harus ke dokter. Berikut beberapa penyebabnya:
1. Terjadinya Infeksi Folikel Rambut
Folikel rambut atau biasa disebut juga dengan pangkal rambut sering kali terjadi infeksi karena bakteri pada kulit. Infeksi tersebut yang kemudian menyebabkan munculnya bisul pada bayi dan umumnya terdapat 3 macam infeksi pada folikel rambut.
Adapun 3 macam infeksi tersebut yaitu folikulitis yang merupakan peradangan yang terjadi di folikel rambut. Selanjutnya ada Furunkel, yaitu infeksi pada folikel rambut yang terjadi di lapisan terdalam kulit dan Karbunkel yang biasanya terinfeksi nanah.
Bayi yang terjangkit bisul jenis Karbunkel dan furunkel biasanya akan mengalami demam juga karena disebabkan oleh rasa nyeri akibat bisul. Sedangkan bisul jenis folikulitis tidak perlu terlalu mengkhawatirkan karena biasanya akan lebih mudah untuk sembuh.
2. Adanya Luka Pada Kulit Bayi
Gesekan popok atau pakaian yang mengenai kulit bayi dapat menyebabkan luka sehingga merupakan salah satu penyebab bisul pada bayi. Sebab, ketika kulit bayi terluka maka bakteri dan kotoran akan lebih mudah menyerang serta masuk ke dalam kulit bagian dalam.
Hal ini bisa dicegah dengan rajin mengganti popok bayi agar selalu terjaga kebersihan tubuhnya. Selain itu, saat sudah berkeringat segeralah untuk mengganti baju dan celananya. Terlebih jika pakaian sudah terlihat kotor atau terkena noda makanan.
3. Terjadinya Impetigo
Impetigo adalah salah satu jenis infeksi yang menjangkit pada kulit bayi dan menyebabkan timbulnya bisul. Penyakit tersebut bisa saja menular dan biasanya terjadi di beberapa area yaitu lipatan siku bayi, leher, dekat hidung, atau lengan.
Bisul yang disebabkan impetigo ini biasanya akan pecah sendiri tapi menimbulkan koreng setelahnya yang warnanya kekuningan. Umumnya, penyakit ini dapat sembuh dalam kurun waktu beberapa minggu, jika tanpa diberi pengobatan medis dan hanya dibiarkan begitu saja.
Namun, jika ingin bayi segera sembuh dari penyakit bisul ini segeralah mendatangi dokter terdekat untuk meminta pengobatan. Bisanya penanganan yang didapatkan untuk mengobati bisul pada bayi, berupa obat antibiotik yang diberikan oleh dokter sesuai dosisnya.
4. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS)
SSS adalah sebuah infeksi yang tergolong lumayan berat yang terjadi pada kulit dan disebabkan oleh bakteri bernama Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut biasanya sering kali menyerang anak-anak dan bayi serta memungkinkan bisa terjadinya komplikasi yang berbahaya.
Ketika Staphylococcal scalded skin syndrome terjadi biasanya bayi akan mengalami panas tinggi dalam beberapa hari. Kulit bayi pun akan nampak pecah-pecah sehingga muncul ruam yang disertai dengan bisul, bayi juga akan lebih lemas dan rewel.
5. Cuaca yang Tidak Stabil
Bayi juga bisa terjangkit bisul apabila cuaca sedang tidak stabil yang kerap kali berubah-ubah sewaktu-waktu. Bila kondisi cuaca panas berlebihan bayi bisa saja terkena bisul dan jika cuaca sedang lembab pun dapat juga menyebabkan bisul.
Jadi, infeksi merupakan salah satu penyebab bisul pada bayi yang kerap kali terjadi dan butuh penanganan yang tepat. Selain infeksi, bisul pada bayi juga dapat disebabkan oleh cuaca yang sedang tidak bersahabat dan luka pada kulitnya.