Kondisi perut yang buncit menampilkan penampakan perut yang membesar dan tampak membengkak. Selain itu, biasanya juga disertai dengan sering buang gas. Sebenarnya penyebab perut buncit dan sering kentut ini cukup beragam.
Dampak dari perut buncit tidak terbatas pada aspek penampilan saja, melainkan juga berpotensi mengganggu kesehatan secara menyeluruh.
Penyebab Perut Buncit dan Sering Kentut
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa penyebab seseorang bisa memiliki perut buncit. Selain itu, seseorang tersebut juga biasanya akan sering buang gas. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebabnya:
1. Sembelit
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan pembesaran perut dan kebiasaan sering mengeluarkan gas adalah sembelit. Penyebab ini sebenarnya serupa dengan dua faktor sebelumnya yang telah disebutkan, di mana semuanya berakar pada gangguan dalam sistem pencernaan.
Namun, sembelit cenderung menimbulkan pembekuan pada tinja dan menyebabkan penahanan di dalam usus besar. Akibatnya, proses pencernaan terhambat dan sisa makanan sulit dikeluarkan dalam waktu yang normal, yang kemudian berkontribusi pada pembesaran perut.
2. Iritasi Usus Besar
Terjadinya penumpukan gas yang berlebihan di dalam perut merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya kembung serta frekuensi keluarnya gas yang meningkat, hal ini seringkali dikaitkan dengan kondisi medis yang dikenal sebagai Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS).
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan, terdapat pula sejumlah manifestasi lain yang sering terkait dengan IBS, termasuk tetapi tidak terbatas pada diare, rasa nyeri pada perut, masalah sembelit, rasa mual yang berulang, serta kecenderungan untuk bersendawa secara berlebihan.
3. Adanya Masalah Pencernaan
Intoleransi makanan, sebagai salah satu faktor utama yang dapat memicu sindrom iritasi usus (IBS), merupakan kondisi kompleks di mana tubuh mengalami kesulitan dalam mencerna jenis makanan tertentu. Ketika tubuh tidak mampu mencerna makanan dengan baik, proses pencernaan terganggu, dan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk perut buncit dan kecenderungan untuk sering mengalami kentut.
Ketidakmampuan tubuh untuk mencerna makanan tertentu menyebabkan terhambatnya proses pencernaan secara efisien. Sebagai akibatnya, sisa-sisa makanan cenderung menumpuk di dalam sistem pencernaan, terutama di perut. Penumpukan ini kemudian memicu rasa kenyang yang berlebihan dan ketidaknyamanan di perut, menciptakan sensasi perut buncit yang tidak menyenangkan.
Selain itu, ketika sisa-sisa makanan menumpuk di dalam perut, gas-gas yang dihasilkan dalam proses pencernaan juga cenderung terperangkap di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa kembung dan terlihat membesar. Kombinasi antara perut yang terasa begah dan peningkatan produksi gas membuat seseorang cenderung mengalami kentut dengan frekuensi yang meningkat.
Cara Mengatasi Perut Buncit dan Sering Buang Gas
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah perut yang semakin membesar dan sering mengeluarkan kentut setelah memahami penyebabnya. Pertama, adalah bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat dan aman. Selain itu, langkah-langkah berikut juga dapat diterapkan secara mandiri:
- Menyesuaikan pola makan sehari-hari dengan memilih makanan yang kaya serat dan memiliki gizi seimbang.
- Melakukan olahraga secara teratur dan rutin untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Menghindari konsumsi minuman bersoda atau yang mengandung alkohol.
- Berhenti merokok, karena merokok dapat memperburuk kondisi perut dan menyebabkan masalah lainnya.
- Memastikan istirahat yang cukup dengan tidur minimal 7 jam setiap harinya.
- Mengurangi konsumsi makanan ringan yang tidak sehat, seperti chiki, yang dapat mempengaruhi kesehatan perut.
Itulah penjelasan mengenai penyebab perut buncit dan sering kentut. Pada penjelasan diatas tadi terdapat juga pembahasan mengenai cara mengatasinya. Jadi bagi yang memiliki perut buncit sering seringlah untuk berolahraga dan tidak memakan sembarangan, selain itu juga menjaga pola makan.
