Kenali 7 Ciri Batuk Berbahaya yang Menyerang Tubuh Anak Maupun Orang Dewasa
Terkadang anak anak begitu mudah terserang oleh penyakit batuk ini. Dengan begitu para orang tua pasti akan selalu was was jika anak terkena penyakit ini. Namun batuk ini akan berbahaya jika tidak segera diobati. Sebelum itu pahami dahulu ciri ciri batuk berbahaya pada anak.
Bagi orang tua yang belum paham ciri ciri mengenai batuk berbahaya ini, maka bisa langsung simak uraian lengkapnya dibawah ini. Adapun ciri cirinya adalah sebagai berikut:
1. Batuk yang Disertai Sesak Napas
Batuk yang disertai sesak napas adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernapas saat juga mengalami batuk. Hal ini bisa menjadi ciri batuk berbahaya karena langsung terjadi pada saluran napas.
Misalnya, sesak napas yang terjadi bersamaan dengan batuk dapat mengindikasikan adanya penyakit seperti asma, di mana saluran napas menjadi meradang dan menyempit, menyebabkan kesulitan bernapas. Selain itu, kondisi seperti bronkitis atau pneumonia juga bisa menyebabkan batuk yang disertai dengan sesak napas.
2. Batuk Kering yang Semakin Parah di Malam Hari
Batuk kering yang semakin parah di malam hari adalah gejala yang seringkali terkait dengan gangguan saluran napas. Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak disertai dengan produksi lendir atau dahak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk iritasi pada tenggorokan akibat polusi udara, asap rokok, atau alergi.
Ketika batuk kering terjadi terutama di malam hari dan semakin parah, hal ini bisa menjadi tanda adanya penyakit seperti asma, refluks asam lambung, atau bronkitis kronis.
Asma adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan saluran napas, menyebabkan kesulitan bernapas dan seringkali diiringi dengan batuk kering yang parah, terutama pada malam hari. Refluks asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, yang bisa memicu batuk kering terutama saat berbaring di malam hari.
3. Batuk Berdahak Disertai Pilek
Batuk berdahak yang disertai pilek umumnya merupakan tanda adanya infeksi saluran napas atas. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Ketika terjadi infeksi, tubuh akan memproduksi lendir atau dahak sebagai respons alami untuk membersihkan saluran napas dari kuman atau iritan.
Pilek adalah kondisi di mana hidung mengalami peradangan dan produksi lendir meningkat. Batuk berdahak yang disertai pilek adalah gejala umum dari flu atau pilek biasa. Biasanya, gejala ini akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
4. Batuk Disertai Demam
Batuk yang disertai dengan demam bisa menjadi tanda adanya infeksi di dalam tubuh. Demam adalah respon alami tubuh untuk melawan infeksi, di mana suhu tubuh meningkat di atas normal.
Infeksi yang menyebabkan demam dan batuk bisa berasal dari berbagai penyebab, termasuk virus (seperti flu atau COVID-19) atau bakteri (seperti pneumonia). Ketika batuk disertai dengan demam, penting untuk memperhatikan gejala tambahan yang mungkin ada.
Jika demam tinggi atau tidak merespon pengobatan yang biasa, atau jika disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, atau kebingungan, perlu perhatian medis lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai. Infeksi yang tidak diobati dengan benar dapat menyebabkan komplikasi serius, oleh karena itu penting untuk memperhatikan gejala dan mencari perawatan medis jika diperlukan.
5. Batuk Disertai Mengi
Batuk yang disertai dengan mengi, atau terdengar seperti ada suara mendesis atau bersiul ketika bernapas, dapat menjadi tanda adanya gangguan pada saluran pernapasan. Mengi biasanya terjadi karena penyempitan saluran udara yang disebabkan oleh peradangan atau pembengkakan, seperti pada asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Batuk yang disertai dengan mengi juga bisa menjadi gejala bronkitis atau infeksi paru-paru lainnya. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami batuk yang disertai dengan mengi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
6. Batuk Seperti Suara Menggonggong
Batuk yang terdengar seperti suara ‘menggonggong’, atau biasanya disebut sebagai batuk croup, sering kali merupakan gejala dari infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Croup umumnya terjadi pada anak-anak, dan gejalanya meliputi batuk yang bersuara kasar dan serak, sesak napas, serta kadang-kadang demam.
Meskipun croup biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi jika anak mengalami kesulitan bernapas atau gejala berat lainnya, segera hubungi dokter.
7. Batuk Lebih Dari 2 Minggu
Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu, terutama jika tidak ada tanda-tanda perbaikan atau bahkan memburuk, dapat menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius. Batuk kronis bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk infeksi kronis, penyakit paru-paru seperti pneumonia atau tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau bahkan kanker paru-paru.
Jika mengalami batuk yang berkepanjangan, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Demikianlah penjelasan mengenai ciri batuk berbahaya. Jika anak sedang terserang batuk dan batuk tersebut tidak kunjung sembuh, maka segeralah dibawa ke dokter supaya dapat penanganan lebih lanjut.