5 Posisi Tidur untuk Asam Lambung, Wajib Dicoba Bagi Penderita Sakit Ini
Mengendalikan gejala refluks asam di malam hari bergantung pada posisi asam lambung agar tetap berada di perut. Oleh karena itu, memilih posisi tidur untuk asam lambung yang aman dan sesuai sangat penting.
Untuk mengatasi masalah asam lambung, perlu memperhatikan posisi tidur yang baik agar tidak memperburuk kondisinya. Berikut beberapa posisi tidur bagi penderita asam lambung yang mesti diperhatikan:
1. Miring ke Kiri
Tidur miring ke sisi kiri dapat bermanfaat mengurangi risiko refluks asam lambung. Ini karena posisi perut berada di bawah kerongkongan, sehingga refluks asam menjadi lebih sulit terjadi.
Gravitasi berfungsi dengan baik untuk mengembalikan cairan asam kembali ke perut dengan lebih cepat. Tidur miring ke kiri sangat dianjurkan sebagai posisi tidur untuk asam lambung karena membuat refluks menjadi gas ringan daripada cairan.
Posisi ini membantu mencegah isi perut dari tertekan oleh bagian tubuh lain, sehingga cairan asam lambung tidak mengalir. Dalam beberapa penelitian juga terbukti mengurangi tingkat keparahan gejala asam lambung.
2. Menyangga Kepala
Saat mengalami refluks asam, direkomendasikan untuk tidur dengan posisi kepala yang ditinggikan oleh bantal. Hal ini karena cairan asam dapat kembali ke perut dengan lebih cepat.
Studi menunjukkan bahwa posisi tidur dengan menyangga kepala dapat membantu penderita asam lambung. Sebab mampu menjaga refluks asam agar tetap berada di dalam perut.
Gravitasi juga bekerja dengan lebih baik pada posisi ini daripada tidur telentang atau miring ke kanan. Posisi tidur miring ke kiri dengan menyangga bagian kepala yang lebih tinggi dapat mengendalikan gejala asam lambung secara efektif.
Posisi tidur ini dapat membantu meredakan rasa panas dan sakit yang sering dialami pada saat refluks asam. Ini memastikan bahwa penderita asam lambung dapat tidur dengan nyaman dan tidak terganggu oleh gejala yang menyakitkan.
Manfaat lainnya yaitu membantu menghindari gejala regurgitasi dan tersedak yang sering dialami pada saat refluks asam. Selain itu, menjaga kesehatan kerongkongan dan tenggorokan sebab tidak mengalami luka pada bagian tersebut akibat gejala refluks asam.
3. Miring ke Sisi Kanan
Posisi berbaring miring ke kanan saat mengalami asam lambung bukanlah pilihan yang dianjurkan. Karena pada posisi ini, perut berada di atas kerongkongan yang memungkinkan asam lambung naik dan menyebabkan keran bocor.
Hal Ini juga dapat menyebabkan gejala lain seperti regurgitasi, batuk, dan tersedak. Gaya gravitasi pada posisi ini tidak bekerja dengan efektif, memperburuk risiko asam lambung bertahan di kerongkongan.
Posisi tidur miring ke kanan juga dapat menyebabkan beberapa gejala lain seperti regurgitasi, batuk, dan tersedak. Penderita asam lambung yang sering mengalami gejala ini akan merasa sangat tidak nyaman dan kondisinya bisa semakin memburuk.
Penderita asam lambung dapat mengalami gejala perut kembung dan sensasi panas. Selain itu, bisa lebih buruk bagi yang memiliki lemak perut. Oleh karena itu, posisi tidur untuk asam lambung ini tidak dianjurkan.
4. Posisi Telentang
Menghindari posisi tidur telentang sangat dianjurkan bagi penderita asam lambung. Posisi ini memungkinkan asam lambung mengalir bebas ke kerongkongan dan hanya akan memperburuk gejalanya.
Penelitian menunjukkan bahwa tidur dengan posisi terlentang akan menyebabkan gejala asam lambung bertahan lebih lama. Ini juga dapat meningkatkan keparahan gejala jika memiliki lemak perut yang menekan bagian perut.
Tidur dengan posisi telentang bisa menyebabkan sakit tenggorokan, nyeri dada, dan sensasi terbakar di tenggorokan. Hal ini juga bisa mengurangi kualitas tidur dan membuat penderita mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyaman.
Itulah beberapa posisi tidur untuk asam lambung yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. Dengan memperhatikan posisi tidur yang direkomendasikan, maka penderita asam lambung dapat mengurangi gejalanya dan beristirahat dengan nyaman.