Mengenal Penyebab, Cara Menangani Mimisan, dan Pencegahannya Secara Mandiri
Cara menangani mimisan harus dilakukan dengan baik dan benar. Apabila pada saat menangani mimisan tidak dilakukan dengan tepat, maka besar kemungkinan darah akan terus mengalir keluar dan dapat menimbulkan efek lanjutan bagi orang yang mimisan.
Tak hanya mengetahui upaya penanganan mimisan yang tepat, terdapat juga hal – hal penting yang perlu diketahui terkait mimisan. Misalnya seperti penyebab dari mimisan dan juga upaya pencegahannya. Mengetahui kedua hal tersebut akan meminimalisir risiko mimisan.
Mengenal Penyebab Mimisan
Mimisan dapat terjadi pada siapa saja terlepas dari berapapun usianya. Penyebab mimisan pun sangatlah beragam. Dan tentu tidak ada yang tahu pasti kapan tubuh akan mengalami hal tersebut. Berikut adalah penyebabnya:
1. Terbentur Benda Keras
Pada suatu ketika mungkin saja secara tidak sengaja hidung mengalami benturan pada permukaan suatu benda dengan cukup kuat. Benturan pada area sekitar hidung jelas saja akan menimbulkan mimisan.
Namun tak hanya benturan pada area sekitar hidung saja yang dapat memicu mimisan, benturan pada area lain (kepala belakang / tengkuk) juga dapat memicu hal tersebut.
2. Terlalu Keras Saat Mengeluarkan Ingus
Hal ini biasanya dapat terjadi apabila sedang mengalami flu. Biasanya saat flu, kondisi hidung seseorang akan dipenuhi lendir di atas jumlah normal. Oleh sebab itulah, orang yang sedang flu cenderung lebih sering mengeluarkan ingus (lendir).
Ketika sedang flu juga ada kalanya ‘ingus’ tersebut sulit untuk keluar. Maka yang mungkin dilakukan adalah orang tersebut akan memaksakan untuk mengeluarkannya. Hal ini akan berakibat terjadinya mimisan akibat luka pada bagian dalam hidung.
3. Faktor Kelelahan
Ini adalah salah satu faktor penyebab yang cukup jarang terjadi namun sering diabaikan. Pasalnya setiap orang terkadang seringkali mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup.
Diabaikannya mengenai pentingnya menjaga fisik agar tidak terlalu lelah dan seringnya bekerja melebihi batas kemampuan, tentunya hal ini akan menjadi salah satu penyebab mimisan.
Cara Menangani Mimisan dan Mencegah Mimisan
Upaya untuk menangani mimisan tidaklah sulit, tetapi perlu ketelitian. Cara – cara tersebut tentu dapat dilakukan secara mandiri, akan tetapi bila darah tidak berhenti mengalir segeralah pergi ke dokter. Berikut adalah cara – cara tersebut:
- Duduklah dengan posisi tubuh tegap namun sedikit dicondongkan ke depan. Dengan melakukan posisi seperti ini akan dapat mengurangi tekanan pada hidung serta mencegah darah tertelan.
- Hembuskan nafas melalui hidung secara perlahan. Tujuan dari melakukannya adalah untuk mengeluarkan sisa – sisa darah yang memang harus dikeluarkan. Perlu diperhatikan pada saat menghembuskan nafas lakukan dengan perlahan.
- Jepit hidung dengan dua jari yakni telunjuk dan ibu jari. Lakukanlah hal ini dalam waktu 10 – 15 menit, dan sementara waktu tersebut bernafaslah menggunakan mulut. Lakukan selama dua periode hingga darah berhenti mengalir.
- Selain itu dapat juga melakukan kompres dengan air dingin pada area pangkal hidung untuk menghentikan peredaran darah. Pastikan untuk tidak bersin selama proses penghentian darah.
- Apabila setelah lebih dari 15 atau 20 menit darah masih terus mengalir dengan intensitas yang tinggi, segeralah pergi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebaik apapun upaya penanganan terhadap mimisan, tetap akan jauh lebih baik bila melakukan upaya pencegahannya. Berikut adalah hal yang dapat dilakukan:
- Hindari benturan keras pada area kepala dan wajah. Misalnya dengan selalu mengenakan helm saat berkendara.
- Jangan memaksakan hidung untuk mengeluarkan lendir (ingus) terlalu keras saat flu.
- Pastikan tubuh mendapat istirahat yang cukup dan nutrisi yang baik.
- Tidak menggaruk hidung dengan permukaan yang tajam saat bagian dalam hidung terasa gatal.
Jadi itulah cara menangani mimisan yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah. Tak hanya itu saja, penting juga untuk mengetahui penyebab dan upaya pencegahan sehingga risiko terjadinya mimisan dapat diminimalisir.