Apakah yang Dimaksud dengan AIDS? Ini Hal yang Harus Diketahui
Mengenal penyakit aids sebaiknya dilakukan sedari dini. Ditanamkannya pemahaman terhadap apakah yang dimaksud dengan aids sejak dini tentu akan berdampak untuk kedepannya. Hal ini dapat dikatakan sebagai upaya preventif atau pencegahan terjadinya peningkatan pengidap aids.
Upaya preventif jelas akan lebih baik jika dibandingkan dengan upaya represif. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai penyakit aids. Namun untuk memberikan pemahaman terkait penyakit tersebut, pihak terkait haruslah mengenal penyakit tersebut.
Mengenal Aids
Aids merupakan nama penyakit yang tidak asing lagi bagi banyak orang. Dengan kepanjangannya yakni Acquired Immune Deficiency Syndrome , berikut adalah hal – hal terkait aids.
1. Virus HIV Akar dari AIDS
virus penyebab penyakit tersebut dikenal dengan nama HIV adalah virus yang dapat mengurangi tingkat antibodi atau kekebalan tubuh pada seseorang secara perlahan.
Pada awalnya memanglah gejala tidak akan terlihat dengan signifikan, dan daya tahan tubuh masih mampu melawan virus. Namun setelah beberapa tahun pengidap HIV akan berlanjut menjadi AIDS.
2. Memiliki Berbagai Faktor Penyebab
Berikutnya terkait apakah yang dimaksud dengan AIDS adalah bahwa Penyakit AIDS merupakan dampak lanjutan dari penyakit HIV, oleh karena itu penyebab AIDS sama dengan penyebab HIV. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut:
- Berhubungan seksual dengan sesama jenis maupun berbeda jenis tanpa kondom.
- Pernah terkontaminasi dengan darah pengidap HIV / AIDS.
- Pernah menggunakan narkoba jenis suntikan.
- Berhubungan seksual dengan orang yang mengidap HIV / AIDS.
- Memakai jarum suntikan yang tidak steril atau bekas orang lain.
- Melakukan tindik atau tato pada tempat yang tidak terjamin kebersihan alatnya.
3. Terdapat 3 Tahap Gejala HIV Menuju AIDS
Sebelum penyakit berkembang menjadi AIDS, terdapat tiga tahapan dengan gejala yang berbeda – beda. Berikut adalah tahapan tersebut.
- Tahap pertama merupakan tahap paling awal. Gejala yang dialami masih ringan seperti flu, demam selama beberapa hari, nyeri otot, pembengkakan pada kelenjar getah bening, dan diare. Gejala ini terjadi selama 1-2 bulan.
- Tahap kedua terjadi selama 1 tahun lebih. Sistem kekebalan tubuh sudah mulai benar – benar dirusak. Virus dapat menular pada orang lain, dan selama lebih dari 10 tahun akan berkembang menjadi AIDS.
- Tahap ketiga atau tahap akhir yakni ketika HIV telah berkembang menjadi AIDS. Daya tahan tubuh pasien sangat rentan hingga menyebabkan penurunan berat badan secara drastis.
4. Cara Mendiagnosis AIDS
Untuk mendeteksi keberadaan AIDS dalam tubuh dapat dilakukan beberapa tahapan. Adapun tahapan tersebut yakni:
- Melakukan tes antibodi. Tes ini bertujuan untuk mengetahui keadaan kekebalan tubuh yang mampu melawan perkembangan HIV. Diperlukan waktu sekitar 3-12 minggu.
- Melakukan tes antigen, tujuan dari tes tersebut adalah untuk mengetahui tahapan infeksi dari pasien.
- Hitung jumlah sel CD4. Sel yang dihitung adalah sel darah putih. Orang normal memiliki jumlah 500 – 1400 per milimeter kubik sel darah. Seseorang dikatakan AIDS apabila jumlah selnya kurang dari 200 milimeter kubik sel darah.
- Pemeriksaan viral load (HIV RNA). Tes ini bertujuan menghitung RNA yang menyebabkan terjadinya penggandaan virus HIV. Apabila jumlah RNA lebih dari 100.000, dapat dikatakan jumlah tersebut sangat banyak dan sulit ditangani.
- Tes resistensi atau kekebalan tubuh. Bertujuan untuk menentukan obat yang tepat bagi pasien berdasarkan tingkat kekebalan tubuhnya.
5. Pengobatan HIV / AIDS
Pengobatan yang dapat dilakukan sesungguhnya tidak benar – benar dapat membunuh virus dari dalam tubuh. Namun dengan pengobatan ini perkembangan virus dapat lebih dikendalikan.
Adapun pengobatannya yakni dengan mengonsumsi obat yang disebut dengan ARV. Pasien harus mengkonsumsi obat ini berdasarkan dengan resep dokter. Pastikan untuk tidak terlambat dalam memberikan pengobatan.
Mitos Mengenai AIDS
Selain hal – hal tersebut di atas yang merupakan fakta mengenai AIDS, terdapat pula mitos yang masih sering dipercaya. Adapun mitos tersebut:
- AIDS dapat ditularkan melalui udara.
- Penularan AIDS melalui kontak berciuman.
- Penularan AIDS melalui sentuhan biasa (bukan mengenai darah dari pengidap).
Jadi itulah beberapa hal mengenai apakah yang dimaksud dengan AIDS. Mendeteksi AIDS sejak awal akan sangat baik untuk melakukan upaya pengobatan yang tepat. Namun akan lebih baik lagi untuk mencegah dengan menjauhi faktor penyebab AIDS.