Masa Subur Setelah Haid Selesai dan Cirinya yang Perlu Diketahui Wanita
Bagi wanita, mengetahui masa subur sangat penting. Apalagi saat berencana memiliki momongan, maka pemilihan waktu berhubungan intim harus dikaitkan dengan masa subur ini. Biasanya, masa subur setelah haid selesai adalah waktu yang paling umum.
Namun pernyataan tersebut hanya kisaran saja dan tanpa perhitungan yang pasti. Oleh karenanya, dalam artikel ini akan diberikan penjelasan perhitungannya dan waktu terjadinya. Jika ingin tahu lebih dalam, maka simak pemaparan berikut:
Kapan Masa Subur Berlangsung?
Untuk menelaah kapan masa subur ini berlangsung, maka pahami dulu masa haid yang biasa terjadi. Jadi catat dulu kapan mulai awal haid secara berkala. Proses ini adalah langkah paling mendasar untuk melakukan perhitungan lanjutannya.
Setelah itu, pahami juga waktu evolusi yang terjadi. Umumnya, proses evolusi ini akan terjadi 12 – 14 hari sebelum haid terjadi. Kemudian, masa subur akan terjadi sekitar 5 hari sebelum evolusi ini terjadi pada tubuh wanita.
Untuk golongan wanita yang siklus haidnya terkonsep teratur 28 hari, maka masa subur akan berjalan paling tidak di hari ke 10 sampai 17 setelah hari haid pertama. Namun perhitungan ini berbeda untuk wanita yang siklusnya kurang lancar.
Agar tidak bingung, maka diperlukan proses perhitungan yang lebih akurat untuk menemukan angka yang tepat. Perhitungan ini penting untuk disesuaikan pada setiap wanita karena nantinya akan ada hasil yang tidak sama.
Metode Mengetahui Masa Subur
Setelah menelaah kisaran masa subur setelah haid selesai, maka wanita juga harus paham bagaimana cara mengetahui masa subur di masing-masing individu. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proses ini penting karena setiap wanita berbeda.
Pilihan metode yang bisa dipakai untuk melakukannya ada dua. Pertama dengan melakukan perhitungan rumus, dan yang kedua dengan mengenali ciri-cirinya. Agar tidak bingung, maka pahami detail yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Melakukan Perhitungan
Untuk metode pertama, wanita bisa melakukan perhitungan dengan rumus yang standar. Metode ini sangat mudah untuk dilakukan karena hanya perlu data siklus menstruasi saja. Jadi pastikan data ini sudah disiapkan.
Agar bisa tahu rentang masa suburnya dengan jelas, maka akan ada dua rumus yang bisa difungsikan. Pertama adalah rumus awal masa subur, dan yang kedua rumus untuk masa terakhir. Berikut rinciannya yang bisa diikuti:
- Pertama, kurangi angka siklus menstruasi terpendek dengan angka 18. Misal 26 – 18 = 8. Jadi angka 8 adalah hari pertama masa subur terjadi.
- Kemudian kurangi siklus terpanjang dengan angka 11. Misal 29 – 11 = 18. Jadi bisa disimpulkan bahwa hari terakhir masa subur adalah hari ke 18.
2. Merasakan Ciri-Cirinya
Selain melakukan perhitungan seperti di atas, wanita juga bisa mengetahuinya dengan mengenali ciri-ciri yang ada. Karena sudah ada ciri-ciri ini, maka proses mengenali masa subur jauh lebih mudah dan bisa dilakukan tanpa menghitung.
Setidaknya ada empat ciri-ciri yang bisa dipahami dan dirasakan oleh wanita. Penasaran apa saja ciri-ciri tersebut? Untuk mengetahuinya, simak detail dan rincian berikut ini:
- Ada rasa nyeri yang muncul sebelum, saat, dan setelah masa subur terjadi. Karena ada rasa nyeri, maka akan mudah dirasakan dan dikenali.
- Suhu basal tubuh mengalami peningkatan.
- Akan ada rasa bergairah. Hal ini juga didukung dengan munculnya wangi berbeda pada tubuh.
- Muncul lendir serviks selama siklus menstruasi terjadi.
Itulah penjelasan lengkap tentang masa subur pada wanita. Fakta konkret bahwa masa subur setelah haid selesai memang umum terjadi. Namun agar lebih akurat, pastikan untuk melakukan perhitungan mendetail dan pahami ciri-ciri dasarnya.