Apakah Kurang Darah Bisa Menyebabkan Terlambat Haid? Simak Penjelasannya!
Apakah kurang darah bisa menyebabkan terlambat haid? Mungkin pertanyaan ini sering muncul karena kurang darah dan terlambat haid juga mempunyai suatu keterkaitan. Jika ada seorang wanita mengalami anemia atau kurang darah, berisiko mengalami haid tidak teratur atau terlambat.
Kurang darah ataupun yang biasa disebut anemia merupakan kondisi dimana pada tubuh tidak cukup banyak mengandung adanya sel darah merah. Namun jika haid terlambat juga dapat dipicu oleh adanya gangguan keseimbangan pada hormon. Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.
Apakah Kurang Darah Bisa Menyebabkan Haid Terlambat?
Anemia atau kurang darah dan haid yang terlambat juga memiliki latar belakang yang sama, sehingga menimbulkan adanya suatu gangguan pada produksi. Bahkan anemia juga dapat mempengaruhi adanya siklus menstruasi sehingga menyebabkan terjadinya keterlambatan menstruasi.
Kurang darah sendiri merupakan sebuah kondisi dimana dalam tubuh manusia tidak mengandung cukup banyak sel darah merah untuk membawakan suatu oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Sedangkan untuk siklus haid atau menstruasi yang terlambat, dapat didasari oleh adanya beberapa faktor gangguan yang ada pada keseimbangan hormon kewanitaan. Kedua kondisi yang ada pada kedua hormon kewanitaan yaitu estrogen dan progesteron bisa saja terjadi secara bersamaan.
Namun meskipun begitu keduanya tidak memiliki hubungan antara sebab dan akibat, dalam hal ini diartikan jawaban dari pertanyaan apakah kurang darah bisa menyebabkan haid terlambat? Jawabannya yaitu kedua hal tersebut tidak mempunyai adanya hubungan sebab dan akibat.
Penyebab Siklus Haid Terlambat
Adapun hal itu juga dapat menyebabkan siklus terlambatnya haid atau hipermenorea atau menstruasi yang berjalan dengan volume darah sedikit serta dalam waktu yang singkat.
Untuk itu terlambatnya haid dapat pula diakibatkan oleh beberapa penyebab yang lain. Berikut beberapa penyebab terjadinya haid terlambat yang perlu diketahui:
1. Kurangnya Zat Besi
Wanita mengalami siklus haid terlambat dapat juga disebabkan dari kurangnya suatu asupan dari zat besi yang diperlukan untuk memproduksi adanya sebuah sel darah merah.
Jika mengalami hal tersebut saat sel darah merah tidak optimal, maka kemungkinan besar akan timbul masalah baru yaitu dapat mengalami anemia defisiensi zat besi.
2. Stress
Stress merupakan hal yang hampir dialami oleh setiap kalangan bahkan seorang wanita, hal ini juga dapat memicu terlambat haid. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu hormon berlebihan seperti bertambahnya hormon kortisol menyebabkan haid tidak teratur.
3. Turunnya Berat Badan
Adanya gangguan makan juga dapat menyebabkan terlambatnya haid, gangguan tersebut berupa anoreksia dan juga bulimia. Gangguan tersebut membuat berat badan menjadi rendah yang menyebabkan fungsi tubuh akan terganggu dan terlambatnya proses ovulasi.
4. Adanya Suatu Penyakit
Ada beberapa penyakit tertentu yang dapat menyebabkan telatnya haid, seperti perubahan gula darah juga dapat memicu perubahan hormon dalam tubuh. Penyakit ini seperti diabetes dan celiac, sedangkan celiac sendiri menyebabkan usus kecil sulit menyerap nutrisi.
Dari beberapa penyakit menang dapat memicu adanya keterlambatan siklus haid yang dialami setiap para wanita. Ini juga dapat menjadi sebuah teka teki dari pertanyaan apakah kurang darah bisa menyebabkan terlambat haid.
5. Tiroid
Selanjutnya yang dapat menyebabkan telatnya haid yaitu adanya suatu gangguan yang ada pada tiroid yang sering diderita oleh para wanita. Kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi hormon endokrin guna mengatur banyaknya sel jaringan tubuh disebut tiroid.
Bahkan hormon tiroid juga mengatur siklus datangnya haid atau datang bulan yang terjadi pada wanita. Jika jumlah hormon tiroid sedikit maka darah yang dikeluarkan pun sedikit, jika terlalu banyak dan tidak teratur maka menstruasi akan berhenti.
Itulah beberapa penjelasan singkat tentang suatu pertanyaan apakah kurang darah bisa menyebabkan terlambat haid. Sebaiknya untuk lebih menjaga stabilitas kondisi tubuh seperti istirahat yang cukup, makan-makanan tinggi zat besi, cukupi cairan, dan lainnya.