Berita Utama

Ketahui Cara Mengobati Osteoporosis dan Bagaimana Pencegahannya

Beberapa penderita osteoporosis biasanya tidak tahu bahwa penyakit ini sudah menyerang tulang. Tentu saja perlu diketahui cara mengobati osteoporosis ketika sudah menyadari.

Pengeroposan tulang yang sudah terjadi bisa diperbaiki, namun alangkah lebih baik pencegahan juga dilakukan sebagai preventif. Terlebih bagi orang tua yang banyak menyerang ibu-ibu.

Lantas bagaimana cara dan pencegahan osteoporosis? Apakah langkah-langkahnya bisa dilakukan dengan mudah? Simak artikel berikut dengan seksama ya.

1. Pencegahan Dini

Sebagai anak muda, perlu juga mengetahui pencegahan dan cara mengobati osteoporosis. Preventif lebih utama dibanding mengobati ketika tua.

Salah satu pencegahannya adalah dengan pola hidup sehat. Tentu saja harus bebas dari rokok serta diimbangi olahraga teratur. Sesekali minumlah susu yang baik untuk tulang.

Pilihlah makanan yang mengandung kalsium maupun vitamin D. Bagi yang suka minuman beralkohol, sangat baik untuk mengurangi bahkan menghindarinya. Usia muda bukan saatnya memperburuk diri, bukan.

2. Terapi Untuk Lansia

Pada usia yang sudah menginjak masa menopause, tentu ibu akan mengalami penurunan beberapa hormon. Salah satu hormon yang produktivitasnya menurun drastis ialah hormon estrogen.

Sebagai penyembuhan, seseorang atau penderita bisa melakukan treatment yang disebut terapi hormon estrogen. Selain baik untuk tulang, terapi yang satu ini bisa berdampak pada darah juga.

Setelah melakukan terapi, hormon estrogen tentu akan ditingkatkan sehingga bisa mencegah pembekuan darah. Jadi, selain menyembuhkan tulang keropos terapi hormon juga bisa digunakan sebagai pencegah stroke bagi lansia.

3. Konsumsi Obat Bifosfonat

Jika sudah didiagnosa mengidap penyakit tulang, salah satunya osteoporosis, pengidap tidak perlu cemas. Diimbangi dengan aktivitas fisik, obat bifosfonat juga bisa secara efektif membantu.

Cara kerja obat yang ini adalah dengan menghambat resorpsi yang bisa menurunkan risiko pudarnya masa tulang. Efeknya, jaringan tulang menjadi lebih prima atau kuat serta pencegahan patah tulang pun bisa terlaksana.

Bisfosfonat juga dapat atau berfungsi untuk membantu mengembalikan kepadatan tulang. Untuk dosis dan jangka minum, obat ini tentu harus dikonsumsi sesuai takaran atau dosis dari dokter.

4. Suntik Hormon

Beberapa pengidap osteoporosis mungkin bisa menjadikan salah satu pengobatan ini menjadi jalan alternatif. Pasalnya, suntik hormon juga bisa membantu penyembuhan penyakit tulang terutama osteoporosis.

Hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh tentu saja merupakan hormon yang bisa membantu mencegah tulang menjadi tambah keropos dan menambah kepadatannya. Pilihan yang tepat ialah suntik hormon paratiroid.

Konsultasikan dengan dokter pribadi untuk penanganan ini. Sebab sebagian pengidap yang melakukan suntik hormon juga bisa terkena efek samping. Mual dan muntah merupakan satu dari berbagai efek yang ditimbulkan.

5. Pemberian Hormon Khusus Pria

Pada usia yang sudah lanjut, pria juga ada masa menopause yang disebut dengan fase hipogonadisme. Maksudnya, hormon testosteronnya sudah mengalami hambatan atau perlambatan produksi.

Ternyata, seiring dengan usia yang bertambah, pria bisa terkena osteoporosis karena berkurangnya testosteron tadi. Walaupun, risiko pada pria memang lebih kecil jika dibandingkan dengan kuantitas pengidap osteoporosis.

Cara mengobati osteoporosis bisa dengan suntik hormon testosteron tadi. Sehingga, jika masa tidak subur pria terjadi kekuatan fisik atau hormon dalam tubuh tetap masih stabil begitu pula dengan kesehatan tulang.

Itulah beberapa cara mengobati osteoporosis dan pencegahan yang bisa dilakukan. Untuk hormon memang tidak dianjurkan untuk melakukannya melalui obat minum karena bisa merusak hati.

Namun ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi. Supaya lebih tepat sasaran, obat dan juya vitamin yang diminum harus sesuai anjuran dokter. Tentu, konsultasi di awal akan jauh lebih baik untuk pengobatan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button