Kenali Gejala Penyakit Ambeien atau Wasir Sebelum Parah
Penyakit ambeien atau dikenal juga dengan wasir disebabkan pembuluh darah yang bengkak di sekitar anus. Gejala penyakit ambeien bervariasi seperti nyeri, gatal, atau bisa juga terjadi pendarahan. Umumnya gejala-gejala ini sembuh dalam beberapa hari.
Ambeien yang juga disebut wasir bisa juga terjadi karena radang di ujung usus besar atau rektum. Pembengkakan atau radang bisa terjadi karena tekanan seperti kondisi mengejan terlalu keras. Gejala ambeien bermacam-macam, di antaranya:
1. Gatal di Bagian Sekitar Anus
Gejala gatal ini terjadi ketika bengkak yang terjadi di luar anus. Rasa gatal yang dirasakan karena benjolan yang ada di sekitar anus. Ketika penderita buang air besar, ambeien bisa terasa timbul. Ambeien di luar lebih tidak nyaman dibandingkan ambeien di dalam.
2. Pendarahan Ketika Buang Air Besar
Pendarahan ini dapat terjadi ketika bengkak terjadi di dalam maupun di luar anus. Ketika bengkak berada di dalam, tidak akan terlihat atau terasa dari luar. Biasanya ambeien di dalam baru diketahui saat ada pendarahan ketika buang air besar.
3. Perubahan Warna dan Tekstur Tinja
Hal ini merupakan gejala penyakit ambeien yang lebih serius. Gejala bisa memburuk dengan adanya perubahan bentuk dan warna pada observasi tinja. Jika dalam kurun waktu tujuh hari gejala tidak membaik, segera hubungi dokter untuk konsultasi.
4. Pola Buang Air Besar Berubah
Secara tidak langsung, penyakit ambeien juga menyebabkan perubahan pada pola buang air besar. Hal ini tentunya mengganggu aktivitas sehari-hari. Tubuh perlu mengeluarkan kotorannya dari dalam tubuh secara berkala.
5. Nyeri Ketika Duduk
Rasa nyeri juga dapat timbul sebagai gejala penyakit ambeien. Nyeri ini dapat terjadi karena iritasi. Iritasi disebabkan karena ambeien bergesekan dengan pakaian saat duduk. Hal ini dapat disiasati dengan melakukan aktivitas gerak lain dan jangan terlalu lama duduk.
Ada banyak cara untuk mencegah gejala penyakit ambeien. Hal ini sebagai usaha agar tidak memperparah gejala yang dirasakan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
1. Mengkonsumsi Makanan Berserat
Sebaiknya penderita banyak makan makanan yang mengandung serat cukup tinggi seperti sayur dan buah. Makanan tinggi serat akan membantu menjaga konsistensi atau tekstur tinja sehingga tidak terlalu keras. Hal ini membantu agar tidak mengejan terlalu kuat.
2. Mencukupi Kebutuhan Cairan
Sama seperti poin di atas, memenuhi asupan cairan dalam sehari juga membantu membentuk konsistensi tinja yang baik. Tinja yang mudah dikeluarkan akan membantu mengurangi proses mengejan yang terlalu kuat.
3. Jangan Mengejan Terlalu Kuat
Hindari mengejan terlalu kuat dan durasi buang air besar yang terlalu lama. Jangan menambahkan aktivitas lain seperti membaca atau bermain game saat buang air besar. Hal ini memberikan tekanan berlebih dalam jangka waktu lama.
4. Jangan Menunda Buang Air
Hindari menunda-nunda buang air besar karena hal ini dapat membuat tinja tersimpan lebih lama dari seharusnya. Segera buang air ketika tubuh memberikan tanda-tandanya. Tinja yang tersimpan lebih lama akan berkurang kadar airnya sehingga menjadi lebih keras.
5. Berolahraga
Aktivitas fisik mendukung lancarnya pencernaan, yang mempengaruhi konsistensi tinja seperti yang sudah disebutkan. Meski demikian, hindari olahraga dengan beban berat karena dibutuhkan mengejan untuk mengangkat beban berat.
Hal yang paling penting adalah mencoba memperbaiki gaya hidup agar gejala penyakit ambeien tidak memberatkan penderita. Selain tidak memperparah, juga bisa untuk mencegah yang belum pernah menderita ambeien.