Gejala Tuberkulosis Kelenjar yang Perlu Diketahui!
Mengenai gejala tuberkulosis kelenjar, penyakit ini dapat menimbulkan benjolan di area leher maupun ketiak. Bakteri yang ada di dalam dapat menyerang kelenjar getah bening. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan tuberkulosis kelenjar?
Tuberkulosis kelenjar yaitu penyakit yang disebabkan oleh suatu bakteri bernama mycobacterium tuberculosis. Dengan rata-rata penderita penyakit ini yaitu perempuan mulai usia 10 hingga 30 tahun.
Gejala Tuberkulosis Kelenjar
Penyakit ini perlu diwaspadai dikarenakan dapat menginfeksi bagian tubuh lainnya. Maka dari itu, perlu untuk mengetahui apa saja gejala yang dirasakan oleh penderita tuberkulosis kelenjar. Berikut gejala yang timbul:
1. Muncul Benjolan di Area Tubuh
Seperti yang diketahui dari awal kalimat, penyakit ini dapat menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening di area tertentu. Apabila benjolan semakin membesar, lebih baik periksa ke rumah sakit terdekat.
Benjolan pada area tubuh memang belum tentu bagian dari gejala tuberkulosis kelenjar. Namun, ciri pembengkakan di area tertentu merupakan hal pertama yang sangat di waspadai dan dapat menimbulkan rasa nyeri.
2. Demam Tinggi
Demam memang menjadi hal yang biasa di masyarakat. Namun, perlu ada pengecekan ke dokter agar dapat mengetahui penyebab dari demam tersebut. Penyakit tuberkulosis kelenjar perlu penanganan cepat karena dapat berakibat fatal.
3. Turunnya Berat Badan
Ketika berat badan turun tanpa adanya hal pasti, patut diperhatikan. Karena adanya Infeksi yang disebabkan oleh kelenjar getah bening dapat menimbulkan penurunan berat badan. Sehingga tubuh dalam kondisi hipermetabolik.
4. Tubuh Mudah Lelah
Daya tahan tubuh yang lemah dapat menyebabkan tubuh mudah lelah. Metabolisme pada tubuh memang menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Menjaga tubuh agar tetap kuat dengan memperhatikan pola hidup menjadi salah satu solusinya.
5. Keringat Muncul Berlebihan Pada Malam Hari
Bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia menjadi penyebab keringat keluar secara berlebihan. Tubuh melakukan reaksi yaitu adanya pertahanan dengan melawan bakteri sel darah putih.
Sel mikrofag akan menimbulkan peradangan, sehingga adanya peningkatan pada suhu tubuh. Dengan adanya peningkatan suhu menimbulkan pembuluh darah mengecil dan mengeluarkan keringat.
Keringat muncul cenderung pada malam hari bisa dikarenakan adanya hubungan tubuh dengan irama sirkadian. Maka akan menimbulkan keringat yang berlebihan pada malam hari ataupun sore hari.
Cara Mengatasi Penyakit Tuberkulosis Kelenjar
Untuk mengetahui lebih jelas, memang harus melakukan pengecekan ke dokter. Mendiagnosis pada penyakit tuberkulosis kelenjar perlu melewati serangkaian pemeriksaan. Berikut kemungkinan hal untuk mengatasi penyakit tersebut:
1. Meminum Obat
Hal ini dapat dilakukan tetap pada anjuran dan pengawasan dokter. Pengobatan dengan Kombinasi obat-obatan dikonsumsi 6 bulan lamanya. Apabila terjadi efek samping, segera menghubungkan para medis.
2. Melakukan Operasi
Dokter biasanya menyarankan untuk melakukan operasi apabila tidak ada pengembangan ketika meminum obat. Tuberkulosis kelenjar getah bening utamanya, dikhawatirkan infeksi menyebar dan benjolan yang semakin membesar.
Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Perlu melakukan pencegahan untuk menghindari penyakit, salah satunya pada penyakit tuberkulosis kelenjar. Mengikuti vaksinasi TBC atau Bacillus Calmette-Guerin dapat menjadi salah satu alternatif. Terutama menjaga penyakit tersebut dari anak sejak dini.
Pengecekan rutin juga menjadi solusi agar terhindar dari penyakit ini. Terutama pada penderita penyakit tuberkulosis kelenjar harus segera diobati agar tidak menyebar ke orang yang berada di satu lingkungan.
Setelah mengetahui berbagai macam gejala tuberkulosis kelenjar, cara mengobati hingga pencegahan yang dapat dilakukan, diharapkan lebih aware pada diri sendiri. Apabila terjadi gejala yang tidak kunjung usai, segera melakukan tindakan ke medis.