6 Ciri Penyakit Rematik yang Harus Diwaspadai Sejak Dini
Salah satu penyakit radang sendi yang bisa menyerang seseorang yakni rematik. Adapun ciri penyakit rematik ini cukup beragam dan bisa dirasakan kapanpun dan dimanapun.
Seperti yang telah diketahui bahwa, penyakit rematik ini merupakan salah satu kempok dari penyakit autoimun. Yang mana, penyakit autoimun ini merupakan suatu kondisi yang bisa terjadi ketika sistem imun menyerang sel tubuhnya sendiri.
Jika tidak segera ditangani, maka penyakit rematik ini akan membahayakan bagi tubuh penderita. Oleh karenanya, perlu diketahui terlebih dulu apakah seseorang menderita penyakit rematik atau tidak.
Hal ini bisa dilakukan dengan memahami ciri yang bisa menandakan seseorang mengidap penyakit rematik. Adapun ciri yang dimaksud diantaranya:
1. Sendi Kaku
Salah satu indikator rematik yang dapat diamati adalah ketidaknyamanan pada sendi yang mengalami kekakuan. Gejala ini sering kali termanifestasi selama periode lebih dari 30 menit setelah seseorang bangun tidur di pagi hari atau setelah beristirahat dalam waktu yang cukup lama.
Apabila gejala ini muncul pada sendi jari tangan, individu mungkin akan mengalami kesulitan dalam menekuk atau menggerakkan jari-jarinya dengan sempurna, bahkan hingga mengepalkan tangan.
2. Nyeri Sendi
Gejala nyeri pada sendi merupakan salah satu manifestasi umum dari kondisi rematik yang sering kali menjadi keluhan utama. Sensasi nyeri ini dapat bervariasi, mulai dari berdenyut, bersifat intermittens (hilang timbul), hingga menetap secara kronis.
Biasanya, nyeri tersebut tidak terbatas pada satu sendi saja, melainkan dapat menjangkiti beberapa sendi sekaligus, termasuk persendian tangan, kaki, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Pendekatan dalam mengatasi gejala rematik tidak sekadar bertujuan untuk meredakan keluhan nyeri, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap fungsi tubuh serta kualitas hidup penderita.
3. Mudah Lelah
Ciri penyakit rematik tidak hanya terbatas pada nyeri sendi, melainkan juga mencakup kecenderungan mudah lelah. Meskipun proses yang tepat belum sepenuhnya dipahami, rematik telah terbukti dapat menyebabkan kelelahan yang berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari individu yang terkena.
Selain tanda-tanda yang telah disebutkan, rematik juga dapat menunjukkan manifestasi khusus yang membedakannya. Sebagai contoh, munculnya ruam kulit yang khas dapat menjadi indikasi rematik, terutama pada kasus yang disebabkan oleh kondisi seperti lupus.
4. Adanya Pembengkakan Sendi
Selain rasa sakit pada sendi, penumpukan cairan di sekitar sendi akibat respon peradangan pada individu dengan gangguan autoimun juga menandai gejala rematik yang lain. Pada sebagian kasus, pembengkakan ini bahkan dapat berkembang secara signifikan, mengakibatkan deformasi pada jari-jari, pergelangan kaki, atau tangan.
5. Area Sendi Terasa Hangat dan Tampak Kemerahan
Inflamasi sendi yang disebabkan oleh disfungsi autoimun seringkali menimbulkan gejala berupa peningkatan suhu pada daerah sekitar sendi dan perubahan warna menjadi merah. Kondisi ini dapat melibatkan satu atau lebih sendi secara simultan, mengakibatkan keterbatasan gerak yang signifikan bagi individu yang mengalami kondisi rematik.
6. Gerakan Sendi Jadi Terbatas
Salah satu ciri utama penyakit rematik adalah terbatasnya gerakan sendi. Hal ini disebabkan oleh peradangan kronis yang mempengaruhi jaringan di sekitar sendi, termasuk tulang rawan dan ligamen.
Sehingga mengganggu kemampuan sendi untuk bergerak dengan bebas. Terbatasnya gerakan sendi dapat mempengaruhi mobilitas dan kualitas hidup seseorang yang terkena penyakit rematik.
Itulah beberapa ciri penyakit rematik yang biasanya akan muncul sewaktu waktu. Tentunya dengan mengetahui beberapa ciri dari penyakit ini, pengguna harus lebih waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter.