Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyerang organ kemih. Tanda tanda infeksi saluran kemih pada wanita tentu akan berbeda pada pria. Hal ini dikarenakan, organ yang ada di tubuh pria dan wanita tentunya berbeda.
Oleh karenanya, bagi para wanita tentu harus waspada dengan penyakit jenis ini. Hal ini dikarenakan, wanita memang sangat rawan dengan beberapa penyakit yang bisa sangat beresiko terutama dari organ vital.
Apabila mengenali salah satu tanda dari penyakit infeksi saluran kemih yang terjadi pada wanita, maka bisa langsung mengunjungi dokter terdekat. Adapun beberapa tanda yang bisa mendeteksi bahwa wanita menderita penyakit ISK yakni:
1. Berkemih Tak Membuat Lega
Infeksi saluran kemih pada wanita seringkali menunjukkan gejala khas, termasuk seringnya keinginan untuk buang air kecil. Pasien yang terkena infeksi ini mungkin merasa sensasi kandung kemih yang penuh secara terus-menerus, meskipun hanya sedikit urine yang dikeluarkan saat buang air kecil.
Penting untuk memperhatikan pola frekuensi buang air kecil dan tingkat kelegaan yang diperoleh setelahnya sebagai tanda yang mungkin menunjukkan adanya infeksi saluran kemih.
2. Air Seni Berbau Tajam
Adanya aroma yang menyengat dan tidak menyenangkan bisa menandakan kemungkinan adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK). Selain itu, konsumsi beberapa jenis makanan dan minuman tertentu juga bisa menghasilkan aroma yang tidak sedap pada urin, seperti kopi dan asparagus.
Jika Anda mengalami situasi di mana aroma urin yang tidak enak tersebut terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan disertai perubahan warna yang disebutkan sebelumnya, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Rasa Nyeri, Menyengat, atau Terbakar saat Berkemih
Gejala awal infeksi saluran kemih pada wanita sering kali meliputi sensasi nyeri, menyengat, dan terbakar saat melakukan buang air kecil. Namun, penting untuk diingat bahwa kehadiran gejala tersebut belum pasti menandakan infeksi saluran kemih (ISK).
Hal ini bisa terjadi terutama jika sensasi tersebut hanya berlangsung sesaat dan tidak diikuti oleh gejala lain yang khas dari ISK. Misalnya, jika sensasi nyeri saat buang air kecil hanya terjadi sekali dalam sehari dan tidak disertai gejala lain seperti peningkatan frekuensi buang air kecil atau perubahan warna urine, kemungkinan tubuh telah berhasil mengeluarkan bakteri melalui proses berkemih.
4. Rasa Lelah yang Berlebihan
Setelah mengidentifikasi keberadaan hal yang tidak biasa, tubuh akan merespons dengan peradangan, seperti yang umumnya terjadi pada infeksi lainnya.
Proses respons tubuh ini juga melibatkan peningkatan produksi sel darah putih, yang bertugas untuk melawan patogen yang menyerang tubuh. Konsekuensinya, seseorang mungkin merasa kelelahan sebagai bagian dari respons alami tubuh terhadap infeksi.
Apabila kelelahan yang dialami berlebihan dan tidak hilang dengan sendirinya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika disertai dengan gejala infeksi saluran kemih lainnya.
5. Demam
Saat tanda-tanda lain mulai muncul, demam sering dianggap sebagai indikator kemungkinan infeksi yang telah menyebar ke organ ginjal.
Konsultasikan ke dokter segera apabila suhu tubuh yang terukur melebihi 38 derajat Celsius, disertai dengan sensasi menggigil dan keringat berlebihan.
Umumnya, gejala ini akan mengalami penurunan bertahap pasca penggunaan antibiotik sesuai anjuran medis.
6. Air Seni yang Berdarah atau Berubah Warna
Pada wanita, perubahan warna air seni bisa menjadi indikasi dari infeksi saluran kemih (ISK). Penting untuk mengamati apakah air seni terlihat keruh atau kekuningan, karena ini bisa menjadi gejala ISK yang perlu diwaspadai.
Perubahan warna air seni menjadi kabur, merah, atau cokelat dapat menandakan adanya infeksi saluran kemih pada wanita. Namun, penting untuk diingat bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam terakhir juga dapat mempengaruhi warna air seni.
Itulah beberapa tanda tanda infeksi saluran kemih pada wanita. Tentunya jika telah mengalami salah satu tanda tersebut, segera periksakan ke dokter yang bersangkutan agar segera tertangani.
