6 Penyebab BAB Mencret Pada Anak dan Orang Dewasa
Diare atau yang dalam masyarakat juga dikenal dengan sebutan mencret merupakan persoalan serius bagi banyak orang, terutama ketika gejala buang air besar yang cair dan tidak kunjung mereda mengganggu rutinitas harian serta menyebabkan dehidrasi akibat kehilangan cairan secara terus-menerus. Adapun beberapa faktor penyebab BAB mencret, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, perlu dipahami dengan jelas oleh penderita.
Gejala diare umumnya mencakup nyeri perut dan untuk mengetahui akar permasalahan dari kondisi tersebut, berikut adalah beberapa penyebab yang perlu diperhatikan:
1. Infeksi Virus
Kehadiran virus dapat menjadi salah satu penyebab di balik kejadian BAB encer yang mengganggu aktivitas rutin. Infiltrasi virus ke dalam saluran pencernaan mampu mengubah konsistensi BAB menjadi lebih cair. Gejala yang seringkali diakibatkan oleh infeksi virus termasuk perut kram dan rasa mual yang mengganggu.
Sejumlah infeksi virus dapat memicu keluhan buang air besar yang tidak normal atau diare. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mendapatkan penanganan yang sesuai, termasuk pemberian obat yang tepat untuk mengatasi masalah diare tersebut.
2. Infeksi Bakteri
Penyebab BAB mencret dapat timbul akibat infeksi bakteri yang biasanya menular melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Kondisi ini sering terjadi ketika makanan atau minuman disajikan di tempat yang kurang higienis atau tidak terjaga kebersihannya. Selain menyebabkan diare, bakteri yang terdapat dalam makanan atau minuman juga dapat menyebabkan keracunan makanan.
Gejala yang umum muncul ketika terjadi infeksi bakteri meliputi mual dan muntah. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dalam menangani kondisi ini dan hindari mengonsumsi obat-obatan tanpa saran medis yang tepat.
3. Pola Makan yang Salah
Diare seringkali disebabkan oleh pola makan yang tidak tepat serta konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis. Meskipun makanan atau minuman tersebut telah dibersihkan, namun masih mungkin terdapat kuman yang melekat pada mereka.
Sebagai contoh, seringnya mengonsumsi makanan pedas dapat memicu sakit perut yang berujung pada diare. Oleh karena itu, disarankan bagi pecinta makanan pedas untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan guna menghindari risiko terkena diare.
4. IBS
Kondisi yang dikenal sebagai IBS adalah gangguan kronis pada sistem pencernaan yang sering kali menimbulkan gejala diare. Penderita IBS mungkin tidak akan terkejut jika mereka mengalami diare secara berulang.
Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan sembelit dan rasa kembung di perut. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan oleh IBS.
5. Ulcerative Colitis
Penyakit kolitis ulserativa juga dapat menimbulkan masalah pada sistem pencernaan manusia. Kondisi ini muncul akibat peradangan di usus besar, yang seringkali disertai dengan gejala seperti hilangnya nafsu makan, iritasi, dan nyeri pada sendi.
6. Efek Samping Saluran Pencernaan
BAB mencret juga dapat dipicu oleh efek samping obat-obatan. Penggunaan obat secara berulang dapat mengakibatkan keluarnya tinja cair. Kondisi ini umumnya dialami oleh pasien yang baru menjalani operasi pada saluran pencernaan seperti usus buntu atau usus besar.
Setelah menjalani operasi, pasien seringkali diberi resep obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, jika mengalami diare, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai.
Itulah tadi penjelasan serta uraian singkat penyebab BAB mencret. Jadi penyebabnya memang perlu diketahui, tujuannya yaitu supaya dapat melakukan pengobatan dan penatalaksanaan perawatan yang tepat.