5 Cara Mengatasi Campak, Untuk Mempercepat Proses Penyembuhan
Campak yang disebabkan oleh Morbilivirus adalah suatu kondisi infeksi yang bisa menular melalui kontak dengan air liur. Penting untuk memahami bagaimana cara mengatasi campak pada individu yang sudah terinfeksi.
Meskipun penyakit ini cenderung sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis khusus, penting untuk memberikan perawatan yang tepat guna meredakan gejala dan mencegah kemungkinan komplikasi. Berikut adalah beberapa cara penanganan pada penyakit campak yang dapat dilakukan.
1. Berikan Obat Analgesik
Biasanya, Campak dimulai dengan gejala demam, mata merah, pilek, dan batuk yang serupa dengan flu. Periode ini berlangsung sekitar 10-14 hari. Jika demam dan nyeri tidak membaik, disarankan untuk menggunakan obat pereda nyeri.
Untuk pengobatan Campak, disarankan untuk menggunakan obat sesuai resep dokter guna memastikan pengobatan yang tepat. Setelah mendapatkan resep, hindarilah mengkonsumsi obat lain tanpa arahan dokter.
Penggunaan obat tanpa resep dapat memperparah kondisi Campak. Beberapa obat mungkin memiliki efek yang saling bertentangan dan sebaiknya tidak dikonsumsi secara bersamaan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti saran dokter dengan cermat.
2. Istirahat Total dan Isolasi Diri
Cara mengatasi campak bagi individu yang terkena adalah dengan menjalani istirahat total dan isolasi diri. Pada umumnya, disarankan agar penderita menjalani isolasi selama 4 hari setelah timbulnya ruam merah pada tubuh.
Isolasi yang dimaksud bukan hanya menghindari interaksi dengan individu di luar rumah, tetapi juga anggota keluarga di dalam rumah. Penderita perlu untuk berada dalam ruang yang terpisah guna mencegah penyebaran virus.
Khusus untuk bayi, langkah ini dapat diwujudkan dengan membatasi kontak bayi dengan individu lain selain pengasuh dan orang tua. Sementara itu, bagi anak-anak sekolah yang menunjukkan gejala, mereka harus diberi izin untuk tidak masuk ke sekolah guna menghindari kontak dengan teman sekelas dan guru.
3. Mandi Teratur
Persepsi bahwa paparan air dapat memperburuk kondisi bercak merah pada kulit saat anak menderita campak sebenarnya tidaklah akurat menurut penjelasan medis. Dokter menyatakan bahwa ketika demam pada penderita telah mereda, mereka sebenarnya dapat mandi seperti biasa.
Mandi secara teratur tidak hanya memberikan rasa nyaman bagi penderita, tetapi juga membantu mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh ruam kulit. Disarankan untuk menggunakan sabun yang dirancang khusus untuk kulit sensitif guna menghindari iritasi, serta menggunakan handuk yang lembut saat mengeringkan tubuh.
4. Mengkonsumsi Vitamin A
Anak-anak yang mengalami defisiensi vitamin A memiliki kecenderungan untuk mengalami gejala yang lebih serius dalam kasus infeksi. Solusi untuk mengurangi tingkat keparahan gejala infeksi tersebut adalah dengan meningkatkan asupan vitamin A.
Sumber asupan vitamin A dapat berasal dari berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin ini, atau melalui konsumsi suplemen. Jika memilih untuk mengkonsumsi suplemen, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang bersangkutan.
5. Minum Air yang Cukup
Umumnya, campak seringkali menunjukkan gejala demam tinggi yang dapat mengakibatkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan asupan cairan guna menggantikan cairan yang hilang.
Selain minum air putih, individu yang terkena campak baik anak-anak maupun dewasa dapat mengonsumsi minuman lain seperti jus buah dan teh. Penting juga untuk memperhatikan keadaan tubuh yang terus berkeringat dengan melakukan penggelapan menggunakan kain atau tisu.
Nah itulah tadi uraian serta penjelasan tentang bagaimana cara mengatasi campak. Walaupun campak bisa mereda dengan sendirinya, namun hal-hal diatas perlu dilakukan untuk bisa mempercepat proses penyembuhan.