6 Ciri Sakit Malaria dan Dilengkapi dengan Cara Pencegahannya
Malaria adalah sebuah penyakit yang tidak boleh dianggap remeh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penting untuk memperhatikan gejala atau ciri sakit malaria agar langkah-langkah penanganan selanjutnya dapat dilakukan dengan tepat.
Kesalahan untuk meremehkan penyakit ini tidak boleh dilakukan, karena dalam beberapa kasus, Malaria dapat berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian. Risiko ini semakin meningkat jika seseorang tinggal di daerah yang endemis Malaria atau sedang mengunjungi wilayah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan baik tentang penyakit ini.
Ciri Sakit Malaria
Pada umumnya, masa inkubasi Malaria berkisar antara 1 hingga 2 minggu. Namun, penting bagi pembaca untuk memperhatikan gejala atau tanda-tanda yang mungkin muncul sebagai indikasi penyakit tersebut, baik itu gejala ringan tanpa komplikasi maupun gejala dengan komplikasi.
Gejala tanpa komplikasi ini merupakan gejala yang ringan pada kasus infeksi Malaria. Meskipun gejala ini mirip dengan penyakit lain yang umumnya terjadi, penting bagi pembaca atau penderita yang mengalaminya untuk tidak mengabaikannya. Beberapa dari gejala tersebut antara lain:
- Demam. Ciri khas Malaria sering kali termanifestasi melalui siklus demam yang tinggi disertai dengan gejala menggigil hingga berkeringat. Penampilan demam dapat bervariasi tergantung pada jenis plasmodium yang menyebabkan infeksi. Fenomena siklus demam ini dikenal sebagai Trias Malaria.
- Sakit Kepala. Gejala Malaria juga kadang-kadang menimbulkan rasa sakit kepala yang tak tertahankan.
- Myalgia dan Arthralgia atau Arthritis. Istilah yang umum dipakai untuk menggambarkan myalgia adalah nyeri otot atau rasa pegal. Sementara arthralgia atau arthritis merujuk pada nyeri yang terjadi pada persendian. Gejala ini juga dapat terjadi pada individu yang menderita malaria dalam tingkat keparahan yang ringan.
- Abdominal Pain. Tanda-tanda ini dapat menunjukkan keadaan ketidaknyamanan atau ketegangan di daerah perut.
- Nausea dan Vomitus serta anoreksia. Suatu tanda penyakit yang seringkali termanifestasi dalam sensasi mual dan muntah, yang bisa menjadi bagian dari gejala penyakit tertentu, termasuk penyakit Malaria. Selain itu, gejala tersebut dapat disertai dengan gangguan pola makan atau anoreksia yang sering kali mengakibatkan penurunan nafsu makan.
- Diare. Dalam beberapa kasus Malaria, diare juga dapat muncul pada pasien, bahkan pada mereka yang belum mencapai usia dewasa.
Cara Pencegahan Malaria
Menghindari penyakit Malaria tidaklah sepenuhnya dapat dijamin, namun kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan selain berkonsultasi dengan tenaga medis. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil antara lain:
- Melakukan penutupan lubang ventilasi menggunakan kawat anti nyamuk.
- Menggunakan kelambu di kamar tidur.
- Upaya menghindari aktivitas di ruangan gelap, terutama pada malam hari.
- Memilih untuk menggunakan pakaian yang panjang atau tertutup.
- Penggunaan obat anti nyamuk seperti lotion atau produk lain yang tersedia.
- Mencegah penumpukan pakaian atau barang lainnya untuk menghindari pembentukan sarang nyamuk.
- Melaksanakan tindakan menjaga kebersihan, terutama pada bak penampungan atau saluran air.
- Memilih untuk menghindari daerah-daerah endemis Malaria, khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur seperti Papua dan sekitarnya.
- Berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum melakukan perjalanan ke daerah endemis Malaria untuk mendapatkan saran pencegahan atau pengobatan yang diperlukan.
Itulah tadi penjelasan serta uraian tentang ciri sakit Malaria yang perlu diketahui. Selain itu juga sudah diberikan penjelasan singkat bagaimana cara pencegahan agar bisa meminimalisir kemungkinan terkena penyakit tersebut. Jika ciri-ciri tersebut ada pada tubuh sebaiknya langsung periksa ke dokter supaya bisa dipastikan apakah gejala-gejala tersebut timbul akibat sakit Malaria.