5 Jenis Makanan Penyebab Sinusitis yang Perlu Dihindari
Ada berbagai metode untuk mencegah memburuknya gejala sinusitis. Misalnya, membilas hidung dengan larutan garam atau menggunakan obat dekongestan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan karena beberapa jenis makanan penyebab sinusitis dapat memperparah kondisi sinusitis dan sebaiknya dihindari.
Terdapat beberapa jenis makanan yang dapat memicu reaksi alergi dan peradangan, menyebabkan pembengkakan pada rongga sinus dan meningkatkan produksi lendir. Hal ini dapat memperburuk gejala sinusitis atau menyebabkannya kambuh lebih sering. Adapun jenis makanannya adalah sebagai berikut:
1. Keju
Makanan penyebab sinusitis yang harus dihindari adalah Keju. Seperti yang diketahui bahwa keju merupakan salah satu makanan yang perlu dihindari karena dapat memicu sinusitis. Keju, yang memiliki rasa gurih, adalah produk olahan dari susu sapi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu sapi mengandung kasein yang dapat menyebabkan alergi dan meningkatkan produksi lendir pada saluran pernapasan. Ini merupakan hal yang berbahaya bagi penderita sinusitis. Selain keju, produk olahan susu sapi lainnya seperti mentega, yoghurt, dan es krim juga sebaiknya dihindari.
Jika memiliki sinusitis namun tidak ingin meninggalkan konsumsi susu, maka bisa menggantinya dengan susu nabati seperti susu kedelai atau susu almond. Keduanya tidak mengandung susu sapi sehingga aman untuk dikonsumsi.
2. Permen
Permen mengandung tingkat gula yang tinggi, yang dapat memicu sinusitis atau memperparah gejalanya. Konsumsi makanan ini dapat menyebabkan tubuh menerima asupan gula berlebihan yang mengganggu metabolisme dan memperparah peradangan.
Asupan gula berlebihan juga dapat meningkatkan risiko peradangan pada sinus, yang pada gilirannya memperburuk gejala sinusitis atau menyebabkannya kambuh lebih sering.
Selain permen, asupan gula berlebihan juga dapat berasal dari konsumsi makanan dan minuman lainnya seperti coklat, sereal, soda, teh manis, minuman berenergi, dan jus kemasan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari berbagai jenis makanan dan minuman tersebut jika menderita sinusitis.
3. Sosis
Daging yang diolah jadi sosis menaruh histamin sebagai satu daripada bahan yang dipakai dalam proses pembikinan. Histamin adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh sel darah putih bagi lawan alahan serta jangkitan. Tidak cuma itu, bahan tersebut juga boleh didapati daripada pengambilan beberapa makanan.
Jadi, mereka yang menderita sinusitis disarankan mengelakkan makanan pemicu sinusitis yang mengandung histamin, seperti sosis. Ini kerana mengonsumsi sosis akan meningkatkan tahap histamin dengan melampau sehingga tidak boleh dicerna dengan baik oleh badan.
Histamin yang tidak dicerna dengan baik akan bertimbun dan mencetuskan beberapa keadaan berkaitan dengan gejala sinusitis, seperti bersin, selsema, hidung tersumbat, dan kesulitan bernafas. Ini bermakna, semakin banyak histamin di dalam badan, semakin teruk juga gejala sinusitis boleh berlaku.
4. Tomat
Selain terdapat dalam makanan yang diolah, histamin juga ada secara semulajadi pada beberapa buah-buahan dan sayur-sayuran, termasuk tomat. Maka dari itu, tomat menjadi penyebab sinusitis yang patut dielakkan untuk menghalang gejala penyakit ini daripada kambuh atau bertambah teruk.
Bukan hanya tomat, buah-buahan dan sayur-sayuran lain yang juga kaya histamin termasuk alpukat, pisang, terong, dan bayam.
5. Semangka
Semangka menjadi penyebab sinusitis kerana mengandungi asid salisilat yang boleh memperburukkan gejala penyakit ini. Ini telah dibuktikan dalam kajian yang menunjukkan bahwa asid salisilat boleh mencetuskan kesan sampingan seperti selsema, bersin, dan hidung tersumbat.
Efek samping dari semangka ini ini jelas berkaitan dengan sinusitis. Maksudnya, gejala sinusitis pada mereka yang mengambil makanan dengan kandungan asid salisilat mungkin akan kambuh atau menjadi lebih teruk.
Itulah penjelasan mengenai beberapa makanan penyebab sinusitis. Jadi bagi penderita penyakit sinusitis agar tidak mengkonsumsi jenis jenis makanan yang sudah disebutkan di atas tadi. Jangan lupa untuk tetap menjaga pola makanan dan hidup sehat.