5 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil, Ternyata Bisa Berakibat Fatal
Ibu hamil tentu akan cukup rentan terhadap beberapa hal termasuk asap rokok. Perlu diketahui bahwa, bahaya asap rokok bagi ibu hamil ini sebenarnya cukup banyak dan harus diwaspadai.
Seperti yang telah diketahui bahwa, asap rokok mengandung zat yang sama dengan yang terdapat di dalam rokok itu sendiri. Asap ini memiliki ribuan bahan kimia yang dapat membahayakan janin jika terhirup oleh ibu hamil.
Saat seorang ibu hamil menghirup atau menyentuh benda yang terpapar asap rokok, ribuan zat beracun yang terdapat dalam rokok dapat masuk ke aliran darahnya dan mencapai janin yang sedang dikandungnya. Oleh karenanya, hal ini tentu cukup membahayakan.
Lantas apa saja bahaya dari asap rokok bila terhirup oleh ibu hamil? Untuk itu, berikut ini beberapa daftar bahaya yang bisa ditimbulkan, diantaranya:
1. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah
Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Umumnya, berat badan bayi yang normal saat lahir berkisar antara 2,9 hingga 3,6 kilogram.
Bayi dikatakan memiliki berat badan rendah jika beratnya dibawah 2,5 kilogram. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi rentan terhadap masalah pernapasan, infeksi, dan memiliki kadar gula darah yang rendah.
2. Resiko Keguguran
Salah satu bahaya asap rokok bagi ibu hamil adalah meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama jika sering terpapar. Pada beberapa hari pertama setelah pembuahan, janin mengalami perkembangan pesat.
Paparan asap rokok dapat menyebabkan kerusakan genetik, terutama pada kromosom. Jika terus berlanjut, hal ini dapat menyebabkan keguguran.
Selain itu, keguguran akibat terpapar asap rokok dapat disebabkan oleh masalah pada plasenta. Fungsi plasenta untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin bisa berkurang drastis. Kekurangan nutrisi dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan dapat menyebabkan kematian janin.
3. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Sindrom ini dapat menyebabkan bayi meninggal secara tiba-tiba saat tidur, meskipun sebelumnya terlihat sehat. SIDS biasanya terjadi pada bayi di bawah usia satu tahun.
Penyebabnya diduga melibatkan kelainan pada otak yang mengatur pernapasan, posisi tidur yang mengganggu pernapasan, dan faktor lainnya. Bahan kimia dalam asap rokok tampaknya dapat mempengaruhi otak bayi yang baru lahir dengan mengganggu pengaturan pernapasannya.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang meninggal karena SIDS sering memiliki konsentrasi nikotin yang tinggi di paru-paru mereka, akibat paparan asap rokok selama kehamilan atau setelah lahir.
4. Bayi Lahir Prematur
Paparan asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius pada bayi, termasuk gangguan pernapasan. Efek negatif asap rokok dapat mempengaruhi perkembangan paru-paru janin.
Bayi prematur juga lebih rentan terhadap infeksi, penyakit kuning, kesulitan menyusu, gangguan pencernaan, gangguan sistem saraf, dan pendarahan otak. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menghindari paparan asap rokok.
5. Paru-Paru Melemah
Ibu yang merokok atau sering terpapar asap rokok selama masa kehamilan berpotensi meningkatkan risiko bayi terlahir dengan paru-paru yang lebih lemah dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok. Jika paru-paru bayi melemah, risiko terkena berbagai penyakit lainnya juga akan meningkat.
Itulah uraian terkait dengan beberapa bahaya asap rokok bagi ibu hamil yang bisa dirasakan. Tentunya hal ini bisa menyebabkan sebuah hal fatal yang dapat dialami oleh sang ibu maupun sang buah hati. Oleh karenanya, sebaiknya jaga lingkungan sekitar agar terjauh dari asap rokok.