6 Bahaya Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter, Wajib Diwaspadai
Antibiotik adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri. Namun antibiotik ini harus dikonsumsi dengan menggunakan resep dokter. Lantaran, terdapat berbagai macam bahaya konsumsi antibiotik tanpa resep dokter yang bisa bermunculan.
Biasanya, dokter tidak perlu meresepkan antibiotik jika infeksi yang terjadi masih tergolong ringan. Namun, dalam kasus infeksi bakteri yang sudah parah, dokter akan meresepkan antibiotik.
Kondisi lain yang memerlukan antibiotik adalah orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV atau kanker. Penting untuk diingat bahwa antibiotik harus dikonsumsi sesuai resep dan petunjuk dokter.
Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai efek samping. Untuk itu, berikut ini beberapa dampak yang bisa ditimbulkan jika mengkonsumsi antibiotik:
1. Risiko Obesitas
Penggunaan antibiotik pada anak-anak tidak hanya menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi juga memiliki efek jangka panjang lainnya.
Kondisi ini kemudian dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa individu yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
2. Resistensi Antibiotik
Salah satu bahaya konsumsi antibiotik tanpa resep dokter adalah Anda bisa mengalami resistensi antibiotik atau menjadi kebal akibat terlalu sering dan berlebihan mengkonsumsinya.
Dosis yang Anda konsumsi mungkin tidak tepat karena tidak sesuai dengan yang dianjurkan, yang justru membuat tubuh lebih kebal dan resisten terhadap antibiotik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dengan tepat jenis bakteri yang ada di dalam tubuh Anda.
Mengetahui secara rinci dan akurat jenis bakteri penyebab penyakit yang Anda alami akan membantu Anda mendapatkan jenis antibiotik yang sesuai. Jika Anda hanya menebak-nebak dan salah dalam memilih antibiotik, kemungkinan besar bakteri tidak akan mati.
Bakteri akan tetap hidup di dalam tubuh karena kebal terhadap obat yang dikonsumsi sehingga tidak bereaksi.
3. Mempengaruhi Kinerja Otak
Antibiotik adalah jenis obat yang sangat kuat, namun tetap efektif dalam menekan dan membunuh bakteri penyebab penyakit.
Namun, perlu diketahui bahwa antibiotik juga dapat mempengaruhi fungsi otak, yang merupakan organ vital dalam tubuh. Mengonsumsi satu antibiotik saja dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi dan kecemasan berlebihan.
4. Terjadi Masalah Kesehatan Usus
Antibiotik terbukti ampuh dalam menghilangkan bakteri. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, antibiotik juga dapat memusnahkan bakteri baik dalam tubuh.
Ada individu yang merasa kondisi perutnya membaik setelah mengonsumsi antibiotik. Namun, tidak sedikit pula yang mengalami gangguan perut sebagai akibatnya.
Pada beberapa kasus, penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah usus, seperti penyakit Crohn, iritasi pencernaan, dan kolitis ulseratif.
5. Penyakit Semakin Memburuk
Antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda. Tanpa resep dokter, risiko mengambil dosis yang salah atau tidak mengikuti aturan penggunaan sangat tinggi, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Alih-alih sembuh, penggunaan antibiotik yang tidak tepat justru bisa memperparah penyakit Anda. Bahaya seperti ini harus dihindari.
6. Terjadi Reaksi Alergi
Mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter dan hanya mengandalkan takaran sendiri dapat menyebabkan risiko alergi. Jika jenis dan manfaat antibiotik tidak sesuai dengan kondisi tubuh yang sebenarnya, tubuh mungkin akan kesulitan untuk menoleransi obat tersebut, sehingga berpotensi memicu reaksi alergi.
Itulah uraian terkait dengan beberapa bahaya konsumsi antibiotik tanpa resep dokter. Oleh karenanya, sebaiknya konsultasikan penyakit yang diderita dengan dokter yang bersangkutan.