Berita Utama

5 Penyebab Ketombe Berkerak di Kulit Kepala yang Harus Dihindari

Kulit kepala yang berkerak seringkali mempengaruhi penampilan, meskipun biasanya tidak berbahaya. Penyebab ketombe berkerak di kulit kepala ini bisa bervariasi, sehingga penanganannya perlu disesuaikan dengan faktor penyebab yang mendasarinya.

Kebanyakan kerak pada kulit kepala disebabkan oleh kekeringan. Kulit kepala sebenarnya dilindungi oleh minyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea.

Namun, jika terjadi ketidakseimbangan pH pada pelindung alami ini, kulit kepala dapat menjadi kering dan gatal. Akibatnya, kerak atau keropeng dapat muncul, terutama jika kulit kepala digaruk.

Ketombe dapat mengakibatkan kulit kepala menjadi bersisik atau berkerak. Hal ini disebabkan oleh akumulasi sel-sel kulit mati di kulit kepala yang tidak segera ditangani, sehingga akhirnya menumpuk dan membentuk kerak.

Untuk itu, dalam penjelasan ini akan diberikan beberapa penyebab yang bisa menjadikan ketombe berkerak di kulit kepala. BerikutĀ  diantaranya:

1. Kulit Kepala Sangat Lembab

Beberapa kebiasaan dapat menyebabkan kulit kepala menjadi terlalu lembab, yang berujung pada masalah ketombe berkerak. Kebiasaan-kebiasaan tersebut termasuk mengenakan jilbab atau helm ketika rambut masih basah serta tidur dengan rambut yang belum kering di bantal.

Saat rambut dalam kondisi basah, kulit kepala menjadi lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur Malassezia, yang dapat memicu timbulnya ketombe. Jika kebiasaan ini terus berlanjut tanpa ada tindakan untuk mengatasi ketombe, masalah tersebut akan semakin parah dan akhirnya membentuk kerak.

2. Terlalu Sering Keramas

Keramas berfungsi untuk membersihkan kotoran dan minyak yang menumpuk di kulit kepala. Namun, jika terlalu sering dilakukan, keramas dapat menghilangkan sebum alami yang seharusnya melindungi kulit kepala.

Akibatnya, kulit kepala bisa menjadi kering, yang dapat memicu timbulnya ketombe dan menyebabkan penumpukan ketombe.

Untuk menjaga kesehatan rambut, sebaiknya keramas dilakukan setiap 2 hingga 3 hari sekali. Hindari mencuci rambut setiap hari agar rambut memiliki waktu yang cukup untuk memproduksi minyak alaminya.

3. Cuaca Panas

Penyebab ketombe berkerak di kulit kepala yang selanjutnya yakni diakibatkan karena adanya cuaca panas. Cuaca yang panas dan paparan sinar matahari yang intens dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering.

Kondisi kulit kepala yang kering lebih mudah terkena ketombe karena kekurangan kelembapan. Selain itu, suhu panas dapat merangsang kelenjar minyak di kulit kepala untuk memproduksi minyak secara berlebihan.

Kelebihan minyak ini dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur Malassezia, salah satu penyebab utama ketombe.

4. Salah Pemilihan Shampo

Apakah Anda tahu bahwa pemilihan sampo yang tidak sesuai dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering atau terlalu berminyak, mengelupas, dan mengalami ketombe yang mengeras?

Jika kulit kepala Anda kering, sebaiknya pilih sampo yang mengandung bahan pelembab. Sebaliknya, untuk kulit kepala yang berminyak, carilah shampo dengan formula yang dapat mengontrol produksi minyak.

Untuk mengatasi ketombe, gunakanlah sampo yang khusus dirancang untuk mengatasi masalah tersebut.

5. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak merupakan gangguan kulit yang muncul akibat paparan terhadap zat tertentu yang dapat memicu reaksi alergi atau iritasi. ketika dermatitis kontak cukup parah, sering kali menggaruk kulit kepala dapat memperburuk kondisi, menyebabkan ketombe menjadi lebih menempel dan mengeras.

Peradangan yang terjadi dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala dan meningkatkan kemungkinan munculnya ketombe.

Itulah uraian terkait dengan beberapa penyebab ketombe berkerak di kulit kepala. Tentunya dengan mengetahui beberapa penyebab tersebut, maka sebaiknya segera hindari dan lakukan kebiasaan baik. Sehingga kulit kepala akan jauh lebih sehat dan juga terawat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button