7 Makanan yang Dilarang Untuk Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Bagus
Konsumsi makanan ibu selama masa menyusui dapat mempengaruhi kualitas ASI secara signifikan. Penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan makanannya guna menjaga kualitas ASI. Sebenarnya ada beberapa makanan yang dilarang untuk ibu menyusui.
Beberapa jenis makanan dapat mempengaruhi kandungan nutrisi dan produksi ASI. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari selama menyusui.
Untuk menjaga kuantitas dan kualitas ASI, ibu menyusui harus menghindari beberapa jenis makanan, termasuk kafein, alkohol, ikan laut yang tinggi merkuri, dan makanan mentah. Berikut beberapa makanan yang dilarang dikonsumsi oleh ibu menyusui, diantaranya:
1. Alkohol
Penggunaan alkohol sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui karena dapat masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi kualitasnya. Jika bayi mengkonsumsi ASI yang mengandung alkohol, hal ini dapat menghambat perkembangan kognitifnya dan mengganggu pola tidurnya.
Lebih jauh lagi, konsumsi alkohol yang berlebihan selama periode menyusui dapat mengurangi produksi ASI, sehingga berdampak pada asupan nutrisi yang diterima bayi.
2. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Ikan adalah sumber yang kaya akan asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Kemudian dua jenis asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi dan sulit ditemukan dalam sumber makanan lain.
Namun, ibu perlu berhati-hati terhadap kandungan merkuri yang mungkin ada dalam ikan yang dikonsumsi. Merkuri adalah logam beracun yang dapat berdampak negatif pada sistem saraf pusat bayi jika terpapar dalam jumlah tinggi. Jenis-jenis ikan yang dikenal memiliki kandungan merkuri tinggi meliputi:
- Ikan tuna mata besar
- Ikan raja makarel
- Ikan marlin
- Ikan ubin
3. Makanan Olahan atau Kalengan
Makanan yang dilarang untuk ibu menyusui yang selanjutnya yakni makanan olahan. Makanan kalengan sebaiknya dihindari selama masa menyusui karena mengandung bahan pengawet, garam, dan zat perasa dalam jumlah tinggi.
Selain dapat mempengaruhi kualitas nutrisi ASI yang dapat berdampak negatif pada bayi, konsumsi berlebihan makanan kalengan juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada ibu menyusui, seperti diare, mual, muntah, dan dehidrasi.
4. Makanan Mentah
Makanan mentah merupakan salah satu jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui. Hal ini karena makanan mentah dapat mengandung bakteri yang berpotensi menyebabkan septikemia, yaitu kondisi keracunan darah akibat infeksi bakteri.
Apabila ibu menyusui mengalami septikemia, bakteri yang terdapat dalam darahnya dapat masuk ke dalam ASI, sehingga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi.
5. Kafein
Kafein yang terkandung dalam makanan dapat masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi bayi. Mengingat sistem pencernaan bayi yang masih berkembang dan belum sepenuhnya matang, kafein dapat sulit dicerna dan dihilangkan dari tubuhnya. Akibatnya, bayi mungkin mengalami iritabilitas dan kesulitan tidur.
6. Makanan Pedas
Konsumsi makanan pedas yang berlebihan oleh ibu menyusui bisa berdampak pada rasa ASI dan menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi, seperti perut kembung, kolik, atau diare. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui membatasi asupan makanan pedas selama masa laktasi.
7. Parsley
Meskipun parsley dapat memperkaya rasa masakan, ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi parsley secara berlebihan. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan parsley mempengaruhi produksi hormon prolaktin, yang berperan penting dalam meningkatkan produksi ASI.
Untuk mendukung kelancaran program ASI eksklusif, sebaiknya ibu menyusui membatasi penggunaan parsley dalam makanannya.
Itulah beberapa makanan yang dilarang untuk ibu menyusui yang harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan, jika sang ibu memakan makanan sembarangan, tentu akan berdampak pada ASI yang dihasilkan untuk sang buah hati.