7 Cara yang Harus Pertama Dilakukan Jika Terkena Luka Bakar Secara Mandiri
Luka bakar merupakan kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh paparan panas langsung. Adapun pertolongan pertama jika terkena luka bakar ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
Seperti yang diketahui bahwa, sumber-sumber panas ini dapat berasal dari benda-benda seperti setrika, korek api, air mendidih, atau bahan kimia. Luka bakar dikelompokkan menjadi tiga derajat.
Derajat pertama hanya mempengaruhi lapisan atas kulit, derajat kedua melibatkan lapisan luar dan dalam kulit, sementara derajat ketiga dapat meluas tanpa batasan area tertentu.
Kondisi ini seringkali meninggalkan bekas yang permanen, disebabkan oleh kolagen yang dihasilkan untuk memperbaiki jaringan kulit yang terbakar, yang dapat menyebabkan penebalan kulit dan perubahan warna.
Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan beberapa penjelasan terkait dengan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi luka bakar. Berikut diantaranya:
1. Alirkan Air
Ketika pertama kali terkena sumber panas, seperti setrika, segera alirkan air dingin pada area yang terdampak selama sekitar 30 menit. Suhu air yang ideal adalah suhu ruangan, yang tidak terlalu dingin maupun terlalu panas.
Mengalirkan air secara terus-menerus bertujuan untuk menjaga suhu air tetap stabil, sehingga tidak terpengaruh oleh suhu tubuh. Hal ini penting agar panas yang disebabkan oleh luka bakar tidak menyebar ke jaringan yang lebih dalam.
2. Lepaskan Aksesoris
Ketika seseorang mengalami luka bakar, area di sekitarnya bisa mengalami pembengkakan sebagai respons tubuh terhadap cedera. Aksesoris seperti jam tangan, cincin, gelang, atau kalung dapat menghambat aliran darah dan memperburuk pembengkakan.
Dengan segera melepaskan aksesoris ini, kita dapat mencegah kompresi pada area yang terluka, sehingga membantu mengurangi risiko pembengkakan lebih lanjut. Selain itu, menghilangkan aksesoris juga memudahkan perawatan dan pemeriksaan luka bakar oleh tenaga medis, jika diperlukan.
3. Manfaatkan Madu
Jika Anda mengalami kesulitan menemukan lidah buaya, madu bisa menjadi alternatif untuk pertolongan pertama pada luka bakar. Madu memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri, yang dapat melindungi kulit dari risiko infeksi. Selain itu, madu juga dapat membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh luka bakar.
4. Gunakan Lidah Buaya
Lidah buaya, atau aloe vera, terkenal karena manfaatnya dalam kesehatan dan kecantikan, terutama karena sifat antiinflamasinya yang efektif dalam mengurangi peradangan. Dalam konteks penyembuhan luka, lidah buaya dapat membantu meredakan kemerahan dan pembengkakan.
Sehingga mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, lidah buaya juga berperan penting dalam meningkatkan sirkulasi darah ke area yang terluka, yang membawa oksigen dan nutrisi penting untuk regenerasi sel.
5. Mengompres dengan Air Es
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan mengompres luka menggunakan kain yang telah diisi es batu. Prosedur pengompresan ini sebaiknya dilakukan selama 3 hingga 5 menit untuk setiap sesi.
Setelah satu sesi, beri jeda antara 5 hingga 15 menit sebelum melakukan pengompresan kembali. Cara ini dapat membantu mengurangi rasa sakit serta mencegah terjadinya pembengkakan akibat luka bakar.
6. Mengoleskan Pasta Gigi
Pasta gigi mengandung mint dan kalsium yang dapat meningkatkan risiko infeksi serta membahayakan jaringan kulit. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengoleskan pasta gigi pada luka bakar untuk menghindari kemungkinan infeksi yang lebih serius.
7. Mengoleskan Mentega
Penggunaan mentega pada luka bakar sering dianggap sebagai cara untuk memberikan kelembapan atau menenangkan area yang terkena. Namun, penelitian menunjukkan bahwa hal ini bisa berdampak negatif.
Itulah uraian terkait dengan pertolongan pertama jika terkena luka bakar yang bisa dilakukan secara mandiri. Hal ini tentu dilakukan agar luka tidak semakin serius.