6 Kondisi yang Bisa Sebabkan Sakit Perut Bagian Bawah dan Harus Diwaspadai
Nyeri di bagian bawah perut sering kali disertai dengan kram atau rasa sakit yang tajam, seolah-olah ditusuk jarum. kondisi yang bisa sebabkan sakit perut bagian bawah ini bisa disebabkan oleh masalah yang ringan, seperti menstruasi, atau kondisi yang lebih serius, seperti infeksi ginjal atau kanker.
Dalam istilah medis, nyeri di area ini sering disebut sebagai nyeri panggul. Meskipun bisa dialami oleh siapa saja, kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita. Walaupun sering dianggap sepele dan terlihat ringan, nyeri perut bagian bawah sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika disertai gejala lainnya.
Nyeri ini dapat disebabkan oleh infeksi atau gangguan pada salah satu organ yang terletak antara pusar dan tulang panggul. Beberapa organ tersebut mencakup usus, kandung kemih, dan organ reproduksi.
Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan sebuah penjelasan terkait dengan kondisi apa saja yang bisa menyebabkan sakit perut di bagian bawah. Berikut diantaranya:
1. Kram Menstruasi
Nyeri di perut bagian bawah sering kali disebabkan oleh kram saat menstruasi. Umumnya, kram ini tidak memerlukan perawatan medis khusus. Namun, dalam beberapa situasi, kram yang berlebihan selama menstruasi bisa menjadi tanda adanya masalah yang perlu diperhatikan.
Menurut Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing, beberapa kondisi seperti fibroid atau kista dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak biasa di area perut bawah saat menstruasi.
2. Radang Panggul
Serupa dengan keluhan sebelumnya, radang panggul dapat menyebabkan nyeri di bagian bawah perut. Kondisi ini merujuk pada infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita, khususnya yang terletak di area panggul, termasuk rahim, tuba falopi, ovarium, dan leher rahim. Gejala awal dari radang panggul biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit di perut bagian bawah.
3. Kista Ovarium
Kondisi ini pasti menimbulkan kekhawatiran bagi perempuan. Kista ovarium terbentuk akibat pertumbuhan sel yang tidak normal (kista patologis). Yang membuat khawatir, meskipun sebagian besar kista ini tergolong jinak, ada juga beberapa kasus yang bersifat ganas.
Biasanya, wanita yang memiliki kista ovarium akan merasakan nyeri di bagian bawah perut. Rasa nyeri ini bisa datang dan pergi, dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat.
4. Gangguan Pencernaan
Selain tiga faktor yang telah disebutkan, nyeri di bagian bawah perut juga dapat disebabkan oleh masalah pencernaan. Jika kondisi ini masih tergolong ringan, biasanya dapat pulih dengan sendirinya.
Namun, jika nyeri perut bagian bawah disertai dengan gejala tambahan seperti muntah, diare, dan kelelahan yang berlebihan, jangan anggap remeh. Sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
5. Usus Buntu
Rasa sakit di area perut adalah gejala utama dari penyakit usus buntu, yang sering disebut sebagai kolik abdomen. Biasanya, individu yang mengalami usus buntu akan merasakan nyeri dimulai dari daerah pusar.
Kemudian berpindah ke bagian kanan bawah perut. Namun, lokasi nyeri ini dapat bervariasi di antara setiap pasien, tergantung pada posisi usus buntu serta usia orang yang mengalaminya.
6. Gangguan Ginjal atau Kandung Kemih
Masalah pada ginjal dan kandung kemih sering kali dapat memicu rasa nyeri di bagian bawah perut. Salah satu gangguan ginjal yang paling umum adalah batu ginjal, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar hingga ke bagian belakang perut bawah. Selain itu, kanker kandung kemih dan infeksi saluran kemih yang serius juga bisa menimbulkan rasa nyeri di area ini.
Selain kondisi tersebut, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan di bagian bawah perut, seperti divertikulitis, endometriosis, gangguan pada leher rahim, infeksi tuba falopi, serta kanker.
Itulah uraian terkait dengan beberapa kondisi yang bisa sebabkan sakit perut bagian bawah. Tentunya jika telah mengalami beberapa penyebab yang disebutkan. sebaiknya segera periksakan diri ke dokter yang bersangkutan.