Berita Utama

5 Cara Mengatasi Sakit Tumbuhnya Gigi Bungsu Sebelum Dibawa ke Dokter

Pertumbuhan gigi bungsu tidak selalu menimbulkan masalah. Jika ruang di dalam gusi mencukupi, gigi bungsu dapat tumbuh dengan baik tanpa menimbulkan keluhan yang berarti. Sebenarnya cara mengatasi sakit tumbuhnya gigi bungsu ini bisa dilakukan dengan beberapa metode.

Seperti yang telah diketahui bahwa, banyak orang memiliki rahang yang terlalu kecil untuk menampung semua 32 gigi secara bersamaan. Sebagian besar rahang orang dewasa hanya mampu menampung sekitar 28 gigi.

Ketika rahang tidak cukup besar atau ada gigi lain yang menghalangi, gigi bungsu sering kali tumbuh miring, menyamping, atau tidak sejajar dengan gigi lainnya. Fenomena ini terjadi karena saat gigi bungsu tumbuh, ia dapat mendorong gigi di depannya untuk menciptakan ruang yang dibutuhkan agar gigi bungsu dapat tumbuh sepenuhnya.

Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sakit yang timbul akibat tumbuhnya gigi bungsu. Berikut diantaranya:

1. Kumur dengan Air Garam

Air garam merupakan salah satu obat alami yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Kegiatan berkumur dengan air garam terbukti efektif untuk meredakan nyeri akibat pertumbuhan gigi bungsu.

Selain itu, air garam memiliki sifat sebagai desinfektan alami yang dapat mengurangi jumlah bakteri dalam mulut. Menggunakan air garam hangat untuk berkumur adalah salah satu metode yang paling sederhana dan efektif dalam mengatasi rasa sakit gigi bungsu.

Anda hanya perlu melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam satu cangkir air hangat. Lakukan berkumur selama beberapa menit, dan jika diperlukan, ulangi proses ini beberapa kali dalam sehari.

2. Kompres Es

Cara mengatasi sakit tumbuhnya gigi bungsu yang selanjutnya yakni dapat memanfaatkan kompresan es. Suhu rendah dapat membantu mengurangi rasa sakit sementara dengan menciptakan efek kebas.

Anda dapat mengompres area yang meradang menggunakan es yang dibungkus kain atau handuk. Lakukan kompres es secara berkelanjutan dengan jeda selama 15 menit hingga rasa nyeri berkurang.

3. Manfaatkan Cengkeh

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa cengkeh memiliki potensi sebagai pereda nyeri topikal karena kemampuannya dalam memberikan efek mati rasa. Jika ingin mencoba pengobatan alami ini, kamu dapat memanfaatkan baik cengkeh utuh maupun minyak cengkeh.

Untuk cengkeh utuh, kamu dapat menempatkannya secara langsung pada bagian tubuh yang mengalami rasa sakit. Sedangkan, untuk minyak cengkeh, cara penggunaannya adalah dengan mengoleskannya pada area yang nyeri.

4. Kunyah Bawang Merah

Bawang merah dikenal memiliki kemampuan antiinflamasi dan antimikroba. Inilah alasan mengapa bawang merah dianggap efektif dalam mengurangi peradangan dan melawan infeksi bakteri yang mungkin terjadi akibat impaksi gigi.

Sebelum menerapkan metode ini, potong bawang merah menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian, kunyah bawang tersebut di area mulut yang terasa sakit selama beberapa menit hingga rasa nyeri mulai berkurang, kemudian buang sisa bawangnya.

Selama proses pengunyahan, air dari bawang merah akan meresap ke dalam gusi.

5. Manfaatkan Kantong Teh

Tanin yang terdapat dalam kantong teh memiliki kemampuan sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Artinya, penggunaan kantong teh dapat membantu meredakan pembengkakan dan melawan infeksi bakteri.

Namun, perlu diingat bahwa kantong teh sebaiknya dalam keadaan dingin sebelum digunakan agar tidak menimbulkan luka pada kulit akibat suhu yang tinggi. Setelah kantong teh mendingin, kamu bisa mengaplikasikannya dengan menempelkan pada area mulut atau bagian tubuh yang terasa nyeri.

Itulah uraian terkait dengan cara mengatasi sakit tumbuhnya gigi bungsu yang bisa dilakukan. Seperti yang telah diketahui bahwa, berbagai cara yang disebutkan ini bisa dilakukan secara mandiri. Namun jika sudah semakin sakit, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter gigi.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button