5 Penyebab Bahu Sering Sakit yang Harus Diketahui Sejak Dini
Bahu merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering digunakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga tak heran jika bahu sering terasa sakit. Sebenarnya apa penyebab bahu sering sakit ini?
Istilah bahu umumnya merujuk pada bagian dari tubuh yang kuat dan fleksibel yang menghubungkan lengan ke batang tubuh. Bahu terdiri dari tiga tulang, yaitu tulang lengan atas, belikat, dan selangka.
Struktur tersebut memungkinkan terjadinya berbagai gerakan pada lengan atas, mulai dari menggaruk punggung hingga mengangkat gayung. Kemampuan geraknya pada bahu akan terganggu apabila muncul masalah seperti cedera atau gangguan pada jaringan lunak atau struktur tulang di area bahu.
Jika hal tersebut terjadi, maka bahu akan terasa sakit ketika melakukan gerakan tertentu. Apabila terjadi berkepanjangan, maka dibutuhkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat dan cepat untuk mengembalikan kemampuan gerakannya.
Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan beberapa penyebab dari bahu yang sering terasa sakit. Berikut diantaranya:
1. Tendon Robek
Nyeri bahu dapat disebabkan oleh tendon yang robek. Tendon adalah jaringan ikat yang berfungsi menghubungkan otot dengan tulang. Terjadinya robekan pada tendon dapat disebabkan oleh cedera mendadak atau perubahan degeneratif akibat proses penuaan pada area bahu.
Selain itu, penggunaan bahu yang berlebihan dalam berbagai aktivitas dapat berisiko menyebabkan tendon menjadi robek atau terlepas dari tulang. Cedera pada rotator cuff dan tendon bisep juga berkontribusi terhadap kemungkinan robeknya tendon.
2. Tendinitis
Tendinitis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan peradangan pada tendon. Umumnya, tendon yang paling sering terkena peradangan adalah empat tendon pada rotator cuff serta satu tendon bisep. Kondisi ini dapat dibagi menjadi dua kategori:
- Tendinitis Akut: Ini adalah tipe tendinitis yang muncul dalam waktu singkat, biasanya akibat gerakan berulang yang berlebihan, seperti saat mengangkat bahu di atas kepala, contohnya saat melempar bola secara berlebihan.
- Tendinitis Kronis: Jenis ini berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama dan sering disebabkan oleh kondisi degeneratif, seperti radang sendi atau faktor usia.
3. Arthritis
Kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri pada bahu adalah radang sendi (arthritis). Terdapat berbagai jenis radang sendi, tetapi yang paling sering terjadi di area bahu adalah osteoarthritis.
Gejala yang muncul akibat masalah ini meliputi kekakuan, pembengkakan, dan rasa sakit yang umumnya mulai dirasakan pada usia menengah. Biasanya, radang sendi ini disebabkan oleh cedera.
Cidera tersebut akibat olahraga atau aktivitas yang memerlukan penggunaan bahu secara berlebihan. Progresi osteoarthritis berlangsung secara perlahan, dan rasa nyeri biasanya akan semakin parah seiring berjalannya waktu.
4. Patah Tulang
Fraktur atau patah tulang di area bahu biasanya melibatkan tiga jenis tulang: tulang selangka, tulang humerus (lengan atas), dan tulang belikat. Pada individu yang lebih tua, patah tulang bahu sering kali disebabkan oleh jatuh dari posisi berdiri.
Sementara itu, pada pasien yang lebih muda, fraktur bahu biasanya terjadi akibat cedera yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang intens, seperti olahraga arung jeram atau kecelakaan saat berkendara.
5. Frozen Shoulder
Frozen shoulder, yang juga dikenal sebagai adhesive capsulitis, merupakan kondisi di mana bahu mengalami kekakuan dan rasa sakit ketika digerakkan. Penyebabnya adalah penebalan pada jaringan ikat yang membentuk kapsul di sekitar sendi bahu.
Hal inilah yang mengakibatkan ketegangan dan nyeri saat melakukan pergerakan. Beberapa faktor risiko untuk kondisi ini meliputi perempuan berusia di atas 40 tahun yang memiliki riwayat bahu tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama.
Itulah uraian terkait dengan beberapa penyebab bahu sering sakit yang jarang disadari. Segera periksakan dan pastikan apa penyebab dari rasa sakit yang timbul di area bahu.