Pengidap diabetes harus mengetahui cara menurunkan kadar gula darah agar tetap terjaga pada level yang stabil. Upaya ini tidak hanya efektif dalam mencegah lonjakan kadar gula, tetapi juga dapat mengurangi risiko munculnya komplikasi yang disebabkan oleh diabetes.
Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelelahan, rasa haus dan lapar yang berlebihan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, kesemutan, penglihatan yang kabur, dan luka yang sulit sembuh. Namun, dalam beberapa kasus, kadar gula darah yang tinggi juga dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala sama sekali.
Untuk itu, dalam penjelasan kali ini akan diberikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut beberapa diantaranya:
1. Kontrol Porsi Makanan
Mengatur ukuran porsi makanan dapat membantu menurunkan asupan kalori serta mencegah fluktuasi kadar gula darah. Usahakan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan perlahan, serta perhatikan jumlah kalori yang tertera pada label kemasan sebelum mengonsumsinya.
2. Jangan Melewatkan Waktu Makan
Salah satu metode efektif untuk menurunkan kadar gula darah adalah dengan tidak melewatkan waktu makan. Melewatkan waktu makan dapat menyebabkan peningkatan drastis kadar gula darah saat Pengguna akhirnya makan.
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga pola makan teratur sebanyak tiga kali sehari. Jika Pengguna ingin menyertakan camilan, pilihlah opsi yang sehat, seperti buah-buahan.
3. Tingkatkan Asupan Serat
Serat memiliki kemampuan untuk memperlambat proses penyerapan gula dari makanan, sehingga kadar gula darah dapat terjaga dan tidak mengalami lonjakan yang cepat. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meningkatkan konsumsi serat, terutama yang berasal dari buah-buahan dan sayuran, serta kacang-kacangan, guna membantu menurunkan kadar gula darah.
Bagi orang dewasa, asupan serat yang direkomendasikan adalah 32 gram per hari untuk wanita dan 37 gram per hari untuk pria. Sebagai ilustrasi, jumlah tersebut dapat dicapai dengan mengonsumsi sekitar 7–8 buah apel atau 3–4 gelas kacang polong yang sudah direbus setiap hari.
4. Pilihlah Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah
Indeks glikemik merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Contoh makanan dengan indeks glikemik rendah meliputi sayuran hijau, kacang merah, wortel, dan oat.
5. Perbanyak Minum Air Putih
Air putih berfungsi untuk menghilangkan rasa haus dan memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh. Selain itu, mengonsumsi air putih secara rutin dapat membantu mencegah dehidrasi dan mendukung ginjal dalam mengeluarkan kelebihan gula darah melalui urine.
6. Jaga Berat Badan Tetap Ideal
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat menyulitkan pengendalian kadar gula darah. Oleh karena itu, individu dengan diabetes yang juga mengalami obesitas sebaiknya berusaha menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan idealnya. Hal ini dapat membantu menjaga agar kadar gula darah lebih mudah menurun dan tetap stabil dalam kisaran normal.
7. Olahraga Teratur
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan efektivitas insulin, sehingga sel-sel tubuh dapat memanfaatkan glukosa dalam darah sebagai sumber energi. Olahraga yang efektif untuk penurunan berat badan termasuk aktivitas aerobik seperti berjalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, dan senam aerobik.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, disarankan untuk berolahraga minimal 150 menit setiap minggu. Agar aktivitas ini terasa lebih ringan, Pengguna bisa membagi waktu olahraga menjadi 30 menit per hari, dilakukan setidaknya lima kali dalam seminggu.
Itulah uraian terkait dengan beberapa cara menurunkan kadar gula darah yang bisa dilakukan. Namun hal ini harus dilakukan secara rutin.
