Blog

6 Penyebab Kaki Kram Saat Tidur Pada Ibu Hamil yang Harus Dikenali

Kaki kram dan bengkak sering menjadi masalah yang dialami oleh ibu hamil, terutama saat memasuki trimester ketiga. Sebenarnya ada beberapa penyebab kaki kram saat tidur pada ibu hamil yang bisa diketahui.

Kram pada kaki biasanya terjadi karena kontraksi otot yang tidak disengaja di area belakang betis. Kondisi ini kerap muncul di malam hari, bahkan dapat terjadi saat tidur, sehingga mengganggu kualitas istirahat ibu.

Selama kehamilan, mulai dari trimester pertama hingga ketiga, banyak ibu mengeluhkan berbagai hal, termasuk kram kaki. Kondisi ini lebih rentan terjadi jika ibu hamil duduk terlalu lama dalam posisi yang sama.

Faktor penyebab kram kaki bervariasi, mulai dari perubahan aliran darah hingga gangguan kesehatan tertentu. Berikut beberapa penyebab dari kaki yang kram saat tidur pada ibu hamil, diantaranya:

1. Dehidrasi

Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menjadi salah satu pemicu kram kaki selama kehamilan. Pada masa ini, ibu hamil umumnya membutuhkan asupan air putih sebanyak 2–3 liter per hari. Jika kebutuhan cairan ini tidak terpenuhi, risiko dehidrasi meningkat, yang berpotensi memperparah kram kaki.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal dehidrasi, seperti perubahan warna urine menjadi kuning gelap. Jika gejala tersebut muncul, segera tingkatkan konsumsi air putih harian.

2. Kelelahan

Wanita hamil cenderung lebih mudah merasa lelah, terutama ketika berat badan bertambah selama trimester kedua dan ketiga. Akibat tekanan tambahan pada tubuh, otot-otot sering kali menjadi tegang, yang dapat menyebabkan kram pada kaki.

Untuk menghindari kondisi ini, disarankan untuk minum air dalam jumlah cukup, rutin berjalan di siang hari. Serta melakukan peregangan secara teratur.

3. Perubahan Sirkulasi Darah

Salah satu alasan terjadinya kram kaki selama kehamilan adalah perubahan dalam aliran darah. Pada masa kehamilan, aliran darah cenderung menjadi lebih lambat. Kondisi ini sebenarnya normal dan umumnya dipengaruhi oleh aktivitas hormon yang meningkat.

Selain itu, memasuki trimester akhir, volume darah dalam tubuh juga meningkat, yang turut memperlambat sirkulasi darah. Akibatnya, kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kram pada area kaki.

4. Pertumbuhan Janin

Pertumbuhan janin yang semakin membesar dapat menimbulkan tekanan yang memengaruhi saraf serta pembuluh darah, termasuk yang mengarah ke kaki. Kondisi ini membuat ibu hamil lebih rentan mengalami kram pada kaki, terutama saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.

5. Defisiensi Kalsium dan Magnesium

Salah satu faktor lain yang dapat menyebabkan kram kaki selama kehamilan adalah kekurangan kalsium dan magnesium. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan serta cara yang aman untuk memenuhinya.

Biasanya, dokter akan meresepkan suplemen yang sesuai dan aman untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil. Sehingga harus diperhatikan terkiat dengan jumlahnya.

6. Adanya Gumpalan Darah DVT

Penggumpalan darah akibat deep vein thrombosis (DVT) dapat terjadi di area kaki, paha, atau panggul. Risiko ini lebih tinggi pada wanita hamil dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil. Berdasarkan sebuah jurnal dalam Advanced Biomedical Research, wanita hamil memiliki kemungkinan 5–10 kali lebih besar untuk mengalami DVT dibandingkan wanita yang tidak sedang hamil.

Salah satu gejala DVT adalah kram pada kaki. Kondisi ini tergolong sebagai keadaan medis darurat yang memerlukan penanganan segera oleh tenaga medis profesional.

Itulah beberapa penyebab kaki kram saat tidur pada ibu hamil yang bisa diketahui. Tentunya dengan mengetahui berbagai penyebab ini, maka bisa hindari berbagai hal yang bisa menjadi pemicunya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button