infokeluargasehat.com – Kenali 5 Penyebab Ketombe dan Cara Mengatasinya. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ketombe. Meski terlihat ringan dan bukan kondisi yang serius, kehadirannya kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengobati ketombe agar kamu bisa kembali percaya diri.
Ketombe bisa terjadi ketika pertumbuhan sel kulit mati di kepala lebih cepat daripada pembentukan sel kulit baru. Kondisi yang bisa menyebabkan “salju turun” di bahu ini tidak menular, tapi bisa memicu kulit kepala gatal dan menurunkan rasa percaya diri.
Berbagai Penyebab Ketombe
Ketombe bisa disebabkan oleh berbagai hal. Berikut ini adalah beberapa penyebab penyakit kulit kepala:
1. Ragi atau jamur
Ragi atau jamur Malessezia globosa menggunakan minyak pada kulit kepala untuk hidup dan berkembang biak. Hal ini membuat kulit kepala bereaksi dengan mempercepat pembentukan sel kulit baru di kepala.
Biasanya, dibutuhkan satu bulan penuh untuk sel-sel baru di kulit kepala untuk matang, mati, dan mengelupas. Namun, pada penderita ketombe, proses ini bisa terjadi hanya dalam waktu 2-7 hari.
2. Kulit kepala kering
Selain kulit kepala yang berminyak, kulit kepala yang kering juga bisa memicu penumpukan sel kulit mati di kepala dan menyebabkan ketombe. Bedanya, ketombe akibat kulit kepala kering lebih kecil dan kurang berminyak.
3. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah iritasi kulit yang dapat menyebabkan ruam dan gatal-gatal. Jika terjadi pada kulit kepala, kondisi ini umumnya disebabkan oleh produk perawatan rambut atau pewarna rambut.
Selain dermatitis kontak, menderita kondisi kulit lain seperti eksim, psoriasis, atau jerawat juga bisa memicu atau memperparah ketombe.
4. Jarang keramas
Jarang keramas juga bisa menyebabkan kamu mengalami ketombe. Kebiasaan ini bisa menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati di kepala yang akhirnya menyebabkan ketombe.
5. Kondisi medis lainnya
Selain keempat hal di atas, ketombe juga lebih berisiko pada orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, cedera otak dan sumsum tulang belakang, HIV/AIDS, dan hepatitis C.
Cara Mengatasi Ketombe
Ketombe hampir selalu bisa diatasi dengan rutin keramas menggunakan sampo khusus ketombe 1-3 kali seminggu. Saat ketombe teratasi, kurangi penggunaannya menjadi seminggu sekali untuk mencegah ketombe muncul kembali.
Ada berbagai jenis sampo ketombe dan dapat dikategorikan berdasarkan zat yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:
- Shampoo yang mengandung zat antibakteri dan antijamur zinc pyrithione
- Shampo berbahan dasar tar batubara yang dapat memperlambat proses pengelupasan sel kulit mati di kepala, namun dapat membuat kulit kepala lebih sensitif terhadap sinar matahari
- Sampo dengan asam salisilat yang dapat menghilangkan kerak di kulit kepala
- Shampo yang mengandung selenium sulfida atau ketoconazole yang bersifat antijamur, namun penggunaannya perlu diperhatikan karena dapat mengubah warna rambut dan kulit kepala.
Sebelum menggunakannya, baca dan ikuti petunjuk penggunaan pada setiap botol sampo anti ketombe. Beberapa sampo perlu dibiarkan selama beberapa menit setelah digunakan, tetapi beberapa harus segera dibilas.
Jika sampo tidak mengatasi masalah ketombe kamu atau kamu mengalami reaksi alergi, seperti ruam, gatal, dan kemerahan, segera hentikan penggunaan sampo dan periksakan ke dokter agar dapat dilakukan pengobatan sesuai dengan penyebab ketombe yang muncul. .