Penyakit Unggas yang Menular ke Manusia

Keluarga Sehat, pasti ada yang senang memelihara unggas di rumah, bukan? Memang memelihara hewan ternak akan memberikan keuntungan finansial yang lumayan. Tentu, tidak boleh dilakukan sembarangan. Apabila tidak dirawat dengan baik, maka unggas dapat terkena penyakit dan menularkan penyakit unggas pada manusia.

Diketahui ada beragam jenis hewan ternak di Indonesia ini, misalnya kambing, sapi dan kerbau. Selain itu, aneka jenis unggas pun banyak dipelihara karena menghasilkan banyak keuntungan. Namun baiknya berhati-hati, sebab bisa menularkan penyakit unggas jika tidak dirawat dengan saksama.

Aneka Penyakit Unggas dan Hewan Ternak

Apa saja jenis unggas yang ada di Indonesia? dan apa saja yang dipelihara sebagai hewan ternak? semua hewan itu menjanjikan keuntungan yang besar, namun bisa menimbulkan penyakit.

Lantas apa saja jenis penyakit yang biasa ditularkan oleh hewan ternak dan unggas? Berikut adalah penyakit unggas dan hewan ternak yang biasa menular pada manusia :

Flu Burung

Avian Influenza adalah nama latin dari Flu Burung dan virusnya menyebar antar unggas dan sangat mematikan. Tak hanya untuk burung, namun juga bagi manusia dan mamalia. Nama lainnya adalah H5N1 dan virusnya akan menyebar lewat kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Tak hanya lewat kotorannya saja, namun juga udara yang mengandung virus.

Bahkan membersihkan daging unggas pun bisa tertular. Ada penularan dari konsumsi dari daging unggas yang dimasak kurang matang, namun jika hingga matang tidak pernah terjadi karena virusnya mati.

Brucellosis

Biasanya jenis penyakit ini akan menyerang hewan ternak, contohnya kambing dan sapi ternak. Seperti namanya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Brucella dan ditularkan kepada manusia mealui produk hasil hewan ternak terkontaminasi lalu dikonsumsi. Bahkan dengan menghirup udara yang sudah terkontaminasi atau dengan melakukan kontak langsung hewan ternak yang terinfeksi, akan menginfeksi manusia.

Taeniasis

Yang satu ini adalah infeksi usus dan disebabkan oleh cacing pita dewasa lewat konsumsi daging sapi dan babi yang kurang matang (bahkan mentah). Dalam daging seperti ini terdapat larva cacing pita yang kemudian berkembang biak di otot, kulit, mata, dan sistem saraf pusat manusia. Cacing mampu berkembang di susunan saraf pusat pada otak, mengakibatkan epilepsi.

Supaya bisa mengambil manfaat memelihara hewan ternak dengan baik, perkecil risikonya dengan selalu menjaga kebersihan hewan ternak dan unggas. Bahkan berikanlah vitamin rutin dan periksakan kesehatan hewan ternak, supaya mencegah penyakit unggas dan hewan ternak.