infokeluargasehat.com – Posisi Tidur yang Baik untuk Pernapasan, Termasuk yang Memiliki Gangguan Pernapasan. Sehabis sibuk bekerja seharian penuh, Kamu barangkali mendambakan langsung tidur untuk ulang mengisi tenaga. Tetapi, bagi Kamu yang miliki persoalan pernapasan, seringkali mengalami sulit tidur. Nah, supaya konsisten dapat tidur nyenyak, Kamu wajib melacak sadar posisi tidur yang baik untuk pernapasan. Apa saja posisi tidur itu? Nah, simak klarifikasi berikut, yuk!
Posisi tidur yang baik untuk pernapasan
bagi Kamu yang miliki kasus pernapasan, memilih posisi tidur yang tepat miliki peranan yang terlalu berarti untuk kesegaran. Mengapa?
Pasalnya, posisi tidur yang keliru mampu memperparah keadaan kebugaran platform pernapasan. Lebih-lebih, sanggup menjadi Kamu kehabisan napas waktu tidur bersama dengan posisi yang bukan tepat.
Kamu selama ini bisa saja berpikir bahwa tidur telentang adalah posisi tidur paling baik untuk pernapasan. Sayangnya, tidur didalam posisi ini justru sanggup memperparah gangguan pernapasan sampai berpotensi mengakibatkan Kamu mengorok.
Pas, tidur didalam posisi tengkurap juga bukan baik untuk pernapasan. Posisi ini bisa sebabkan Kamu sesak napas dan sebagian persoalan kebugaran lainnya, layaknya sakit terhadap tempat leher.
Nah, tidur bersama dengan posisi ke samping kiri ternyata baik untuk pernapasan. Apalagi, posisi tidur ini sanggup mengoptimalkan pernapasan Kamu. Bagaimana sanggup?
Suatu penelitian perlihatkan bahwa posisi tidur menyamping sanggup kurangi potensi mengorok dan menangani sleep apnea, yaitu tidak benar satu gangguan tidur yang perihal bersama persoalan pernapasan.
Terhadap penelitian itu, 50Persen pasien yang mengalami sleep apnea obstruktif gampang dan 19Prosen pasien sleep apnea obstruktif tengah mengalami sampai 50Persen penurunan atas gejala sleep apnea yang berlangsung selagi tidur menyamping.
Tak sebatas tersebut, tidur didalam posisi menyamping juga sanggup kurangi intensitas sekaligus taraf keparahan berasal dari sleep apnea. Oleh karena tersebut, mampu disimpulkan bahwa posisi tidur ini yang paling baik untuk Kamu bernapas.
Gangguan pernapasan yang membutuhkan posisi tidur tertentu
secara generik, posisi tidur yang baik untuk memudahkan Kamu bernapas adalah menyamping ke kiri. Tetapi, tersedia lebih dari satu kasus pernapasan yang membutuhkan posisi tidur spesifik, layaknya:
1. Penyakit paru obstruktif kronis (Ppok)
Kalau Kamu mengidap penyakit paru obstruktif kronis (Ppok), pastikan bahwa bantal tidur yang baik bukan sekedar menyangga kepala, namun juga leher. Pas tidur, posisikan tubuh menyamping ke arah kiri.
Lalu, tekuk lutut lebih dari satu terhadap kaki yang menempel terhadap kasur. Selagi tersebut, kaki yang bukan menempel terhadap kasur di dalam posisi lurus.
Menurut British Lung Foundation, posisi tidur layaknya ini mampu menunjang sementara Kamu kehilangan napas, khususnya sementara gejala PPOK tengah menyerang.
2. Sesak napas
pada dasarnya, posisi tidur yang baik untuk pernapasan memang menyamping ke kiri. Akan tapi, kecuali Kamu mengalami sesak napas, tersedia modifikasi atau sedikit perubahan yang dapat dilaksanakan pada posisi itu.
Sebagai contoh, waktu tidur didalam posisi menyamping, cobalah mengapit bantal diantara kaki, waktu kepala juga disangga oleh bantal yang berbeda.
Tapi, untuk menahan sesak napas kala tidur, Kamu sebenarnya juga boleh tidur didalam posisi telentang. Tetapi, gunakan bantal yang nyaman, dan letakkan bantal lain terhadap bagian bawah lutut. Kala tersebut, lutut Kamu perlu didalam situasi ditekuk.
3. Sleep apnea
sleep apnea adalah keliru satu gangguan tidur di mana napas sesekali berhenti pas Kamu tidur. Nah, sehingga bukan kurangi mutu tidur Kamu, berarti untuk tidur didalam posisi yang tepat.
Posisi tidur paling baik untuk pernapasan bagi penderita sleep apnea adalah tidur menyamping ke kiri.
Tak hanya tersebut, posisi tidur ini juga sanggup menangani tidak bisa tidur dan Gerd, dua kasus kebugaran yang bisa membuat terjadinya sleep apnea. Posisi tidur menyamping juga baik untuk melancarkan genre darah.
Bermacam teknik pernapasan untuk tidur yang lebih nyenyak
sudah berusaha tidur tetapi masih kerap mengalami gangguan pernapasan? Tenang saja, tersedia beraneka macam teknik pernapasan yang dapat Kamu jalankan sebelum tidur. Apalagi, Kamu juga sanggup melakukannya selagi terbangun sedang malam untuk memudahkan tidur lagi.
Penasaran apa saja teknik itu? Berikut pilihan yang dapat Kamu coba mulai malam ini:
1. Teknik pernapasan 4-7-8
teknik yang satu ini sanggup Kamu melaksanakan di mana saja tanpa butuh segudang sementara. Sebaiknya, melakukan teknik ini di dalam posisi duduk bersama punggung tegak lurus.
Cara melaksanakan teknik pernapasan 4-7-8, yakni:
- Buka mulut selama lakukan teknik ini.
- buang napas sedalam-dalamnya,
- sembari sebabkan desahan napas pelan.
- hirup napas berasal dari hidung perlahan selama 4 hitungan,
- sambil menekan bibir bagian atas dan bawah secara seiring.
- tahan napas selama 7 hitungan, lantas buang napas ulang selama 8 hitungan sambil mengeluarkan desahan yang lebih panjang.
- ulangi hal yang mirip sebanyak 8 kali.
2. Teknik pernapasan three part
banyak orang menyukai teknik pernapasan untuk menolong posisi tidur nyenyak yang satu ini, dikarenakan tergolong paling simple. Berikut langkah melakukannya:
- Duduk di dalam posisi tegak, pada akhirnya ambil napas panjang dan di dalam lewat hidung.
- sehabis dirasa udah maksimal, buang napas secara perlahan sembari memfokuskan diri dan pikiran agar sebabkan perasaan lebih nyaman.
- ulangi hal yang mirip sebanyak 5-8 kali.
alangkah lebih baik untuk menutup mata selama melaksanakan teknik pernapasan three part ini. Tujuannya sehingga pikiran Kamu dapat lebih fokus selama teknik pengambilan dan pengeluaran napas terjadi.
3. Teknik pernapasan alternate nasal atau nadi shodhana pranayama
teknik pernapasan untuk memicu mutu tidur lebih baik dan nyenyak ini disebut-sebut mampu menopang kurangi stres setelahnya. Segera saja, berikut langkah yang mampu Kamu laksanakan:
- Duduk bersama dengan posisi tubuh tegak dan kaki disilangkan.
- letakkan tangan kiri bersama dengan posisi menengadah ke atas di paha sebelah kiri, kala jari tangan kanan di lubang hidung sebelah kanan.
- hembuskan napas menyeluruh, lalu tutup lubang hidung sebelah kanan.
- tarik napas didalam lewat lubang hidung sebelah kiri yang masih terbuka.
- ulangi hal yang mirip terhadap lubang hidung bagian kiri, bersama posisi tangan kanan menengadah di paha sebelah kanan.
- melaksanakan aktivitas ini selama 5 menit.
